Rabu, 17 April, 2024

Begini Cara Menteri Amran Pastikan Kesehatan Kuda Peserta Asian Games 2018

MONITOR, Jakarta – Perhelatan olahraga akbar se-kawasan Asia, Asian Games 2018 tinggal menghitung hari. Persiapan disegala bidang telah dilakukan guna suksesnya perhelatan olahraga yang diharapkan menjadi energi semangat baru di kawasan Asia tersebut.

Kementerian Pertanian ambil bagian dalam menjamin kesehatan kuda yang akan menjadi salah satu cabang olahraga berkuda dalam ajang tersebut.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan Badan Karantina Pertanian telah mengambil sejumlah langkah untuk menjamin kesehatan kuda peserta asal luar negeri yang akan ikut bertanding.

“Persiapan mulai dilakukan di awal tahun 2018, yakni dengan meminta persetujuan instalasi dari Organisasi Kesehatan Dunia, OIE di Perancis,” kata Amran Sulaiman saat melakukan kunjungan kerja ke Jakarta Equistrian Park (JEP) di Pulomas, Jakarta bersama dengan Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Uno, Sabtu (14/7).

- Advertisement -

Terdata ada 130 ekor kuda yang dibawa oleh atlit dari 17 negera. Semuanya harus diperiksa karena berdasarkan catatan Kementan, ada 3 penyakit kuda yang belum ada di Indonesia dan harus diwaspadai yakni dourine, glanders, equine infectious anemia.

“Persiapan payung hukum, perlengkapan, dan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya dokter hewan dan paramedik dari Badan Karantina Pertanian telah disiapkan untuk menjamin kesehatan kuda yang didatangkan para atlet,” jelas Amran.

Saat ini Badan Karantina Pertanian serta Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian telah menetapkan Jakarta Equistrian Park (JEP) yang akan menjadi venue pacuan kuda sebagai Equine Disease Free Zone (EDFZ).

Sementara stables Arthayasa di Depok yang juga menjadi tempat karantina kuda peserta Asian Games ditetapkan oleh Badan Karantina Pertanian sebagai Registrered Animal Quarantine Installation (RAQI), sebagai tempat karantina hewan bagi kuda Non-European Approval, seperti India, Cina dan lainnya.

“Untuk kuda asal negara Eropa dan negara di luar Eropa yang telah memiliki pengakuan European Approval dapat langsung menuju area balap kuda di Jakarta Equastrian Park,” terang Amran.

Area balap kuda Jakarta Equestrian Park di Pulomas di Jakarta Timur merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dan disebut menjadi arena bertaraf intrrnasional pertama di Indonesia.

Dengan luas sekitar 30 hektar, terdiri dari 4 bagian utama, yakni horse stables (kandang kuda), tribun penonton dengan kapasitas seribu kursi arena terbuka dan 500 kursi VIP, arena equestrian, dan groom dormitory (asrama perawat kuda). Venue ini juga dilengkapi sejumlah fasilitas kesehatan untuk kuda. Mulai dari equine clinic hingga kandang isolasi telah dibangun.

Sementara itu, stables Arthayasa yang telah ditetapkan sebagai Instalasi Karantina Hewan oleh Badan Karantina Pertanian memiliki luas lahan 12 ha.

“Fasilitas instalasi ini juga telah disesuaikan dengan aturan perkarantinaan guna menjamin hewan sehat dan aman dalam bertanding pada saatnya nanti,” pungkas Amran.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER