MONITOR, Jakarta – Pengembangan inovasi riset sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan dititikberatkan kepada program-program yang bersentuhan langsung dengan rakyat. Program rakyat tersebut salah satunya diimplementasikan melalui wadah Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian ESDM. BLU inilah yang melahirkan Tusina Baraseger (Tungku Siklon Sederhana Batubara dan Sumber Energi Terbarukan) yang masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Nasional.
“Sebanyak 50% anggaran Kementerian ESDM sekarang ini diperuntukan program-program untuk masyarakat. Khusus untuk Balitbang ESDM diarahkan oleh Menteri ESDM dalam bentuk Badan Layanan Umum (BLU),” ungkap Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Ego Syahrial, di Gedung Kementerian PAN RB Jakarta, mendampingi presentasi tim innovator Tusina Baraseger, Selasa (10/7).
Produk penelitian Balitbang ESDM, imbuh Ego, akan terus didorong ke arah komersialisasi dalam bentuk BLU. Dengan begitu, masyarakat akan lebih mudah mengakses hasil penelitian untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sekitar. “Balitbang ESDM sudah tidak seperti dulu lagi yang hanya meneliti, jadi tumpukan kertas, terus disimpan,” tegas Ego.
Salah satu bentuk komersialisasi dari hasil penelitian adalah Tusina Baraseger. Penelitian ini, jelas Ego, merupakan produk nyata yang dibutuhkan masyarakat dimana secara geografis membutuhkan pasokan energi yang apabila menggunakan energi konvensional membutuhkan biaya yang mahal.
Untuk dikembangkan secara masal, Balitbang ESDM telah melakukan kerjasama dengan perusahaan produsen boiler yakni, PT Aalborg Industri Indonesia yang sejak awal Juli 2017 dan saat ini prototypenya sudah ada di PT Aalborg Industri Indonesia. Terbukti sudah ada 30 Industri Kecil Menengah (IKM) yang siap menggunakan teknologi tersebut serta 6 buah pesanan tungku siklon untuk pembangkit listrik berbasis biomasadatang dari pembangkit dari Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sebelum Tusina Baraseger, Kementerian ESDM telah melahirkan beberapa inovasi pelayanan publik. Di tahun 2017 lahir Multiplatform Application for Geohazard Mitigation and Assessment (MAGMA) Indonesia, Teknologi Gasifikasi Mini Batubara Skala UKM (GasMin) dan Sistem Informasi Energi (SINERGI) Desa. Sementara di tahun 2016 terdapat Minerba One Map Indonesia (MOMI), E-Lelang Wilayah Kerja Migas, dan Pendaftaran Online Sertifikat Laik Operasi (SLO).