EKONOMI

Menteri Rini Dorong BUMN Bina UMKM di Rest Area Jalan Tol

MONITOR, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mendorong peran BUMN dalam memaksimalkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar jalan tol. Sehingga secara jangka panjang perekonomian daerah setempat pun bisa meningkat.

Sejauh ini, salah satu upaya merangsang ekonomi masyarakat tersebut telah dilakukan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yang memaksimalkan rest area sebagai tempat bagi masyarakat setempat mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) rintisannya.

“Saya ingin pembangunan dan keberadaan jalan tol tidak hanya sebatas menghubungkan jalan dari satu daerah ke daerah lain. Tapi bagaimana dengan adanya jalan tol ini, ekonomi masyarakat sekitar menjadi semakin meningkat dan memberikan kesejahteraan bagi mereka. Sehingga multiplier effect dari pembangunan infrastruktur itu jelas dan nyata,” kata Rini kala meninjau UMKM di rest area 207 A Tol Palikanci, Rabu (11/7).

Rini menerangkan, perihal keberadaan UMKM di rest area jalan tol ini merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo yang menginginkan agar ada tempat spesial bagi UMKM. Untuk itu, Rini bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Pemda setempat akan bersinergi dalam mengelola dan mengembangkannya.

“Geliat ekonomi masyarakat seperti ini harus terus ditingkatkan. Ke depan akan kita konsepkan benar-benar mengenai zona UMKM di rest area. Kita akan sandingkan dengan Himbara dan program kami yang sudah berjalan yakni Rumah Kreatif BUMN,” ujar Rini.

Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani menambahkan, hingga saat ini jumlah UMKM binaan Jasa Marga yang telah beroperasi di beberapa rest area ada sebanyak 424 UMKM. Jumlah tersebut tersebar di tujuh ruas tol, yakni Jakarta- Cikampek, Jakarta-Tangerang, Jagorawi, Purbaleunyi, Palikanci, Semarang, dan Solo-Ngawi.

Khusus di rest area 207 A Tol Palikanci yang ditinjau Menteri Rini, saat ini sudah beroperasi sebanyak 27 UMKM dengan beragam jenis usaha. Mulai dari Rumah Makan Pujasera dan oleh-oleh khas Cirebon, Tahu Sumedang, Minuman Jus Buah, Gerai kerajinan Batik Cirebon, hingga jasa tambal ban. Rest area ini dikelola langsung oleh anak usaha Jasa Marga yakni PT Jasamarga Properti.

“Ke depan juga kami akan menekankan kembali kriteria UMKM-nya dan konsep pengelolaannya bersama Kementerian BUMN. Namun dalam waktu bersamaan, UMKM yang sudah berjalan ini, kami juga melakukan pembinaan hingga usahanya semakin meningkat dan naik kelas menjadi usaha menengah, tidak lagi mikro,” ujar Desi.

Recent Posts

Pemerintah Dorong Wakaf Produktif sebagai Penggerak Pemberdayaan Ekonomi Umat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan pemberdayaan ekonomi umat melalui pemanfaatan…

31 menit yang lalu

Ketua Komisi XIII DPR Dorong Sanksi Pelaku Kekerasan Seksual di Unsoed dengan UU TPKS

MONITOR, Jakarta - Ketua komisi XIII DPR RI Willy Aditya merasa prihatin atas kasus kekerasan…

5 jam yang lalu

Komisi X DPR: Study Tour Semestinya Diperbolehkan Sepanjang Edukatif

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani menanggapi polemik kebijakan…

6 jam yang lalu

Puan: Penanganan Karhutla Harus Berbasis Keadilan Sosial dan Tata Kelola Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI, Puan Maharani menyoroti kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) yang…

6 jam yang lalu

KKP Perkuat Sinergi Antar Pusat dan Daerah Bangun Kawasan Sentra Industri Garam Nasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat sinergi antara Pusat dan Daerah dalam…

8 jam yang lalu

Insiden Pembubaran Ibadah di Padang, PKUB Kemenag Ajak Umat Kedepankan Dialog dan Komunikasi

MONITOR, Jakarta - Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama Republik Indonesia menyatakan keprihatinan mendalam…

9 jam yang lalu