PEMERINTAHAN

Mentan Turun Tangan Bantu Petani Korban Banjir di Soppeng

MONITOR, Soppeng – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman turun langsung ke lahan pertanian yang terendam banjir di Desa Kessing, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Selasa (10/7). Kedatangan Mentan Amran tak sekedar melihat banjir, tapi langsung memberikan bantuan kepada petani.

Hadir pada kunjungan ini Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjend TNI Agus Surya Bakti, Wakapolda Sulsel, Brigjen.Pol Risyafuddin Nursin, Bupati Soppeng, Andi Kaswadi, Direktur Pengadaan Bulog, dan Kepala Dinas Pertanian Pertanian Provinsi Sulsel Fitriani.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat meninjau lahan persawahan terdampak banjir di Soppeng

“Lahan sawah di Kabupaten Soppeng mencapai 2.969 ha. Kami turun langsung beri bantuan pupuk sebesar 148,4 ton nilainya mencapai Rp 697,7 juta. Benih, asuransi pertanian dan alat mesin pertanin seperti pompa air dan eksavator juga kami berikan,” sebut Amran.

Amran menegaskan peninjaun dan pemberian bantuan untuk petani korban banjir tersebut merupakan perintah langsung Presiden Jokowi. Sebab, petani tidak boleh merugi atau harus terus sejahtera.

“Kami barusan bersama Pangdam dan Wakapolda dan seluruh rombongan atas perintah Presiden, hari ini turun dan berikan bantuan gratis untuk petani. Masyakat yang terisolosi ada 200 KK, kami beri bantau beras dan air galon,” tegasnya.

“Bantuan harus cepat diterima ke semua petani tanpa terkecuali. Kami minta kerja sama semua pihak dalam waktu satu minggu penyaluran bantuan sudah selesai,” sambungnya.

Lebih lanjut Amran menekankan Kementan bersama Satgas Pangan Polri tengah fokus memerangi mafia pangan sehingga tidak ada ruang bagi oknum tertentu untuk mempermainkan atau selewengkan bantuan. Penyaluran bantuan dikawal dan diawasi langsung oleh Polri dan TNI.

“Dua-tiga tahun terakhir kami gaungkan perangi mafia pangan. Tidak ada ruang untuk ganggu rakyat kecil. Mafia pangan sudah 700 orang lebih yang sudah diproses hukum dan 400 orang sudah ditetapkan tersangka. Ada mafia pupuk, pestisida, impor, dan macam-macam yang merugikan rakyat kecil,” terangnya.

Perlu diinformasikan, banjir di Sulawesi Selatan terjadi di tiga kabupaten yakni Wajo, Soppeng dan Bone. Akibatnya terjadi puso, di Wajo seluas 7.591 ha, Soppeng 2.969 ha dan Bone 920 ha. Total puso mencapai 11.480 ha. “Dengan bantuan cepat dari Kementan ini diharapkan petani dapat tertolong dan cepat bangkit kembali bercocok tanam,” pungkas Amran.

Recent Posts

Jemaah Lansia dan Penyandang Disabilitas Jadi Prioritas Layanan Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji lansia dan disabilitas menjadi prioritas layanan penyelenggaraan haji tahun ini.…

4 jam yang lalu

Senator Mirah: Perlu Reformasi Struktural dan Kelembagaan dalam Tata Kelola Sampah

MONITOR, Jakarta - Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang digelar oleh Badan Urusan Legislasi…

9 jam yang lalu

SDN Utan Jaya Digembok, DPRD Kota Depok Tagih Janji Pemkot Kerahkan Aparat

MONITOR, Depok - Wali murid SD Negeri Utan Jaya kembali dibuat cemas. Itu setelah, gerbang…

10 jam yang lalu

DPR Desak BGN Sanksi Tegas Penyedia Menu MBG yang Langgar Keamanan Pangan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi, mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk…

13 jam yang lalu

Puan Terima Ketua Senat Kamboja Hun Sen di DPR Besok, Siap Bahas Perlindungan PMI

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani akan bertemu Ketua Senat Kamboja, Samdech Akka…

13 jam yang lalu

Kementerian UMKM Kawal Kasus Toko Mama Khas Banjar

MONITOR, JAKARTA - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hadir untuk mengawal penanganan kasus…

13 jam yang lalu