PEMERINTAHAN

Beri Bantuan ke Soppeng, Mentan Ingatkan Jangan Ada yang Main-main

MONITOR, Soppeng – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman turun langsung ke lahan pertanian yang terendam banjir di Desa Kessing, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Selasa (10/7/2018). Kedatangan Mentan Amran tak sekedar melihat banjir, tapi langsung memberikan bantuan kepada petani.

Dalam kesempatan tersebut, Amran Sulaiman kembali menegaskan kepada semua pihak untuk tidak main-main dengan menyelewengkan atau tidak menyalurkan bantuan tersebut sebagaimana mestinya.

“Kalau dari kementrian (kementan) ada yang persulit, dalam hitungan jam kita mutasi,” kata Amran menjawab pertanyaan wartawan.

Amran menambahkan, peringatannya terkait bantuan tersebut berlaku bagi semua termasuk kelompok tani.

“Kelompok tani kalau terjadi sampaikan ke publik kirimkan ke Saya. SMS ada Pak wakapolda sudah tegas ini semua masuk kedalam kelompok mafia ini kita harus beresi negara harus bebas dari mafia khususnya mafia pangan,” tambahnya.

Menurut Amran, hingga saat ini sejak dirinya menjabat, sudah ada 700 orang yang tersangkut hukum dan 400-an lebih diantaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka. “Mafia pangan ini bisa menyengsarakan orang kecil khususnya petani dan juga buat susah daya beli untuk konsumen dua-duanya menderita karena middlemannya terlalu banyak. Alhamdullilah dua tahun smpai 3 tahun terakhir kami gaungkan perangi mafia pangan gak ada kompromi gak ada ruang untuk mengganggu ruang ekonomi rakyat kecil,” tegasnya.

Sebagai informasi, 2.969 hektare lahan sawah di Kabupaten Soppeng terendam banjir sehingga mengalami puso atau gagal panen. Pemerintah melalui Kementan langsung terjun dengan memberikan bantuan pupuk sebanyak 148,4 ton atau mencapai Rp 697,7 juta.

Selain pupuk, Kementan juga memberikan bantuan benih, asuransi pertanian dan alat mesin pertanin seperti pompa air dan eksavator.

Banjir di Sulawesi Selatan terjadi di tiga kabupaten yakni Wajo, Soppeng dan Bone. Akibatnya terjadi puso, di Wajo seluas 7.591 ha, Soppeng 2.969 ha dan Bone 920 ha. Total puso mencapai 11.480 ha.

Recent Posts

Dari Limbah Jadi Harapan, Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja

MONITOR, Jakarta - Rumah Tamadun, UMKM binaan Rumah BUMN Pertamina Pekanbaru sekaligus pemenang Pertamina UMK…

2 jam yang lalu

Kemenag Siapkan Program Pesantren Ramah Lingkungan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini menyiapkan program pesantren ramah lingkungan. Terobosan ini menjadi…

8 jam yang lalu

Partai Gelora: Indonesia Bisa Berselancar Dalam Kebijakan Tarif Dagang Trump

MONITOR, Jakarta - Dalam perdagangan internasional dan geoekonomi, setiap negara biasanya fokus pada kepentingan nasionalnya…

8 jam yang lalu

Dukungan Pertachem Dalam Hilirisasi Industri Strategis Nasional Menuju Swasembada Energi

MONITOR, Jakarta - Sebagai bagian dari komitmen nasional menuju swasembada energi dan penguatan industri hilir…

9 jam yang lalu

Presiden Jokowi dan Prabowo Komitmen Tinggi Bersama Wapresnya Berantas Korupsi dan Mafia Pangan

MONITOR, Jakarta - Menanggapi beredarnya potongan video pidato Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri…

15 jam yang lalu

Junction Palembang Akan Dioperasikan dan Ditetapkan Tarif Pada 21 April 2025

MONITOR, Sumsel - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) akan memberlakukan tarif pada Jalan Tol…

17 jam yang lalu