Kamis, 25 April, 2024

Tepis Pengangkatan Rustam Wali kota Jabar Sebagai Hadiah, Ini Kata Militan Anies-Sandi

MONITOR, Jakarta – Kabar mengejutkan mengiringi pengangkatan wali kota Jakarta Barat, Rustam Effendi. Rupanya, pengangkatan Rustam merupakan salah satu bagian dari hadiah yang diberikan Anies Baswesan sebagai Gubernur Jakarta.

Namun, kabar itu ditepis langsug oleh Ketua Militan Anies-Sandi (Masa, Jazzy.

“Tidak benar itu, pengangkatan Rustam sebagai wali kota Jakarta Barat semuanya berdasarkan kinerja yang baik sebagai PNS DKI Jakarta,” ungkap Jazzy kepada MONITOR.

Menurut Jazzy, gubernur mengangkat seseorang sebagai wali Kota bukan sebagai hadiah, melainkan memang orang tersebut dianggap mampu menjalankan tugas sebagai wali kota.

- Advertisement -

“Tidak ada itu hadiah-hadiah. Kami sebagai mantan relawan pendukung Anies -Sandi saat kampanye menyaksikan sendiri bahwa gubernur orang yang independen,” terangnya.

Bahkan, setelah dinyatakan menang dalam Pilkada, gubernur langsung melakukan pembubaran para relawan pendukungnya di JCC.

“Kami sebagai relawan juga ikhlas lahir batin mendukung Anies dan Sandi tanpa embel-embel apapun,” ujar Jazzy

Jazzy menilai pelantikan Rustam Effendi sebagai Wali Kota Jakarta Barat oleh Gubernur Anies Baswedan sudah tepat.

Sebab, Rustam memiliki kemampuan memimpin wilayah dengan baik, dan sudah terbukti saat yang bersangkutan menjabat Wali Kota Jakarta Utara dulu.

“Jadi kepada pihak-pihak yang berpikiran negatif pada pengangkatan Wali Kota Rustam sebaiknya sadar. Janganlah selalu berpandangan buruk pada gubernur, karena sebagai pemimpin Jakarta Pak Anies pasti mengedepankan kepentingan masyarakat luas,” katanya.

Diketahui, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, menyoroti pengangkatan Rustam Effendi menjadi Wali Kota Jakarta Barat.

Pengangkatan Rustam dinilai sebagai balas jasa yang diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. “Ini adalah hadiah dari pilihan Pak Rustam,” kata Gembong.

Gembong menilai Rustam mempunyai peran saat terpilihnya Anies menjadi gubernur. Meski demikian, Gembong tidak menyebutkan dukungan apa saja yang diberikan Gembong kepada Anies Baswedan.

“Saya tidak mengatakan balas jasa. Tapi inilah hadiah yang diterima dari pak Anies, untuk Pak Rustam untuk pilihan mereka. Ini kan soal pilihan. Beliau kan sudah terang-terangan memberikan pilihan kepada Pak Anies akibat konflik dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), maka dia memberikan dukungan ke Pak Anies. Ini kan soal pilihan,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER