MONITOR, Pasuruan – Tiga ledakan yang terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Pepaya RT 07/RW 01 Pogar Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7) mengakibatkan seorang bocah berusia 6 tahun terluka.
Diketahui, anak tersebut adalah anak dari pemilik kontrakan tersebut.
Bermula saat saksi, Hariono (52), sedang berada didalam rumah tiba2 mendengar suara ledakan sebanyak 3 kali dari dalam rumah yang dikontrak oleh satu keluarga.
Menurut keterangan dari Kapolres Pasuruan, AKBP Raydian, saat ledakan pertama, saksi mendatangi rumah tersebut dan langsung mengecek kedalam rumah, saat berada di dalam rumah tersebut saksi mencium bau misiu dan karena takut akhirnya saksi keluar.
Lalu,pada saat ledakan kedua terjadi, Hariono melihat seseorang keluar dari rumah kontrakan sambil membawa tas ransel.
Polisi lalu mengejar orang tersebut hingga kemudian terjadi ledakan ketiga dari jalan di kampung.
Setelah itu pelaku masuk kedalam rumahnya sambil mengendarai motor Honda Astrea sambil membawa tas ransel hitam ke arah timur
Identitas yg menempati rumah kontrakan milik Sdr. Saprani Jl. Pepaya Rt01/01 Pogar bangil
1.Abdullah als awardi, jakarta 12 Juni 1968, karang tanjung rt06/rw07 kec serang banten (melarikan diri)
2. Dina rohana, sidorjo 16 Juni 1978, perum arbain 6B Rt 07/01 Ds. Gempeng bangil (diamankan)
Identitas yg terluka :
1. Anak kecil laki-laki sekitar umur 6 tahun, anak dari yang kontrak rumah tersebut.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memacu pertumbuhan dan daya saing industri otomotif nasional melalui…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Lembaga Amil Zakat…
MONITOR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyampaikan bahwa Letjen TNI Novi Helmy Prasetya akan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Lembaga Amil Zakat…
MONITOR, Jakarta - Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Ditjen Pendidikan Islam, Kemenag membuka pendaftaran…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menanggapi rilis Badan Pusat Statistik (BPS)…