MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan menyayangkan kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kembali melakukan pinjaman sebesar 300 juta USD kepada Bank Dunia. Meski alasannya, dikatakan Daniel, untuk melakukan reformasi dalam rangka mengurangi biaya sekaligus meningkatkan keandalan logistik kemaritiman.
“Kalau pinjaman gak usah dulu deh, dah kebanyakan (utang), kecuali hibah,” kata Daniel saat dihubungi Monitor, di Jakarta, Selasa (3/7).
Ia menilai pinjaman tersebut akan sangat percuma. Bahkan, politikus PKB ini pun cenderung pesimis jika anggaran tersebut akan dapat digunakan dengan baik.
“Iya perlu (adanya anggaran untuk itu), tapi percuma kalau menterinya masih Susi (Pudjiastuti),” ketus Daniel.
Ketika ditanyakan, kenapa begitu pesimis terhadap Menteri Susi Pudjiastuti?. Ia berpandangan, jika Menteri Susi justru tidak dalam kapasitas membangun kemaritiman nasional, justru sebaliknya.
“Ngancurin bukan membangun,” sebutnya singkat.
Pun demikian, Daniel yang akrab disapa DJ itu mengaku akan meminta penjelasan terkait dengan pinjaman tersebut kepada kementerian terkait.
“Iya nanti akan kita tanyakan detailnya,” pungkas dia.
MONITOR, Jakarta - Sebanyak 33 jemaah haji dalam jajaran Kemenag Aceh Besar di peusijuek (tepung…
MONITOR, Jakarta - Tim Komisi III DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses guna meninjau kinerja…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan…
MONITOR, Jakarta - Kasdim 1710/Mimika, Mayor Inf Abdul Munir memberikan materi tentang Etika dan Integritas…
MONITOR, Jakarta - Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) meminta KPK untuk tidak main-main terkait tindak…
MONITOR, Jakarta - Santri identik dengan penguasaan ilmu agama. Kemenag berharap santri lebih aktif dalam…