DAERAH

Dedi Mulyadi Sesumbar Menang Jika Pilkada Ditambah Tiga Minggu

MONITOR, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melakukan penghitungan cepat berdasarkan dari pelaporan C1 dari TPS. Dari laman KPU yang dilihat pada Jumat (29/6/2018) petang, suara yang masuk telah mencapai 94,22 persen untuk Pilkada Jawa Barat (Pilgub).

Dari hasil tersebut, Pasangan Ridwan Kamil dan Uu Rhuzanul Ulum unggul dengan 33,03 persen suara, sehingga sampai saat ini dapat disimpulkan pasangan cagub Ridwan Kamil dan Uu Rhuzanul Ulum memuncaki perolehan suara pada Pilgub Jabar.

Menanggapi kemenangan rivalnya dalam Pilgub Jabar, Calon Wakil Gubernur nomor urut 4 Dedy Mulyadi mengatakan, kalau saja pemilihan Gubernur ditambahkan waktunya sampai 3 minggu kedepan dari tanggal 27 Juni 2018, maka ia akan yakin hasil perolahan suara Pilgub Jabar akan berbeda.

“Saya boleh berandai-andai, andai kata itu pemilunya ditambah tiga minggu akan lain hasilnya akan sangat berbeda situasinya akan sangat berbalik,” kata Dedy di Kantor DPP Golkar, Jl. Anggrek Nelly Murni 11 A, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (2/7).

Ia menuturkan pada Pilgub Jabar kemarin, sosok Ridwan Kamil yang unggul perolehan suara olehnya diuntungkan dengan pemilih yang relatif stabil di tingkat perkotaan termasuk Bandung. Padahal menurutnya elektabilitasnya sempat mengalami penurunan jelang pemungutan suara.

“Kalau RK (Ridwan Kamil) kan memiliki basic perkotaan, yang relatif lebih stabil takaran pemilihnya, walau pun juga bisa dilihat elektabilitinya mengalami penurunan tajam, dari angka 42 sebelum di survei menjadi 32,” ujarnya.

Lantas dengan melihat hal itu, Dedy yang merupakan Ketua DPD Golkar Jawa Barat tetap optimis kalau Golkar kedepan akan lebih solid dengan modal memperoleh suara sebesar 25 persen di Jawa barat akan mengantarkan kemenangan pada pemilu selanjutnya, asalkan Golkar mau merawat dan terus intens lakukan kordinasi di tingkatan daerah.

“Kalau dari sisi aspek kepentingan partai golkar kan relatif bisa misalnya begini, perolehan suara saya disitu sekitar 25 persen itu modal dasar bagi Golkar yah dan 25 persen itu kan keliatan basic pemilihnya kaum tradisional di beberapa wilayah termasuk di Subang, Purwakarta, Karawang dan kota Bekasi juga relatif baik itu modal dasar, andai kata yang 25 persen ini kita pelihara dengan baik dengan menyusun isu-isu strategis bagi Golkar yang memadai di Jabar kemudian menyusun kapasitas di setiap wilayahnya yang turun 21 persen kan relatif masih baik buat partai Golkar,” bebernya.

Selain itu, ia juga sangat mengapresiasi terhadap kinerja pendukung dan simpatisan yang sejauh ini sudah turun tangan langsung untuk ikut ambil bagian bagi terselenggaranya pemilu Jabar yang lancar. Terlebih ia pun mengklaim kalau dirinya menang 100 persen pada kabupaten Subang itu berkat kinerja tim.

“Dan saya merasa bangga yah karena kinerja temen-temen masih relatif baik dan itu bisa dilihat dari hasilnya per TPS nya bahkan yang paling menarik di kabupaten subang itu ada TPS yang 100 persen itu kan basic pemilih tradisional yang relatif bagus,” tandasnya.

Recent Posts

Survei Kemenag, Gen Z Paling Toleran dan Jago Baca Al-Qur’an

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama bekerja sama dengan Alvara Strategic…

6 jam yang lalu

IKI Desember 2025, Manufaktur Tetap Ekspansi di Level 51,90

MONITOR, Jakarta - Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Desember 2025 tercatat sebesar 51,90, yang menunjukkan…

6 jam yang lalu

Bimas Islam Kemenag: Angka Pernikahan Nasional Tercatatn Naik di Tahun 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mencatat kenaikan angka pernikahan nasional sepanjang 2025. Berdasarkan data Sistem…

7 jam yang lalu

KKP Tuntaskan KNMP 100 Persen di Jateng, 60 Titik Siap Menyusul

MONITOR, Jakarta - Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di pesisir Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah…

10 jam yang lalu

Kemenag Serahkan Bantuan Rp10,2 Miliar untuk Sumbar

MONITOR, Jakarta - Inspektur Jenderal Kementerian Agama Khairunas menyerahkan bantuan untuk korban bencana di Sumatera…

14 jam yang lalu

Cara UIN Jakarta Amankan Aset Negara lewat Pengelolaan BLU Terintegrasi

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mencatatkan langkah penting dalam pengamanan…

16 jam yang lalu