MONITOR, Jakarta – Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan membeberkan isi pertemuan antara dirinya dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto kemarin. Ia mengakui, bagi kekuasaan (power sharing) menjadi topik bahasan pada pertemuan tersebut.
“Memang karena waktu tinggal satu bulan lagi, itu saya kira sudah masuk agenda pembicaraan (politik),” kata Zulkifli di Ruang Fraksi PAN, Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (26/6).
Zulkifli meyakini bahwa seluruh partai pun sudah pada tahap pembahasan yang sama dengan partainya. Mengingat waktu pendaftaran Pilpres 2018 tinggal satu bulan mendatang.
“Semua pasti begitu (melakukan pembahasan terkait Pilpres). Tadinya lebar, sekarang sudah mulai mengerucut,” sebutnya.
Meski begitu, Ketua MPR RI tersebut juga mengatakan, tak hanya membahas persoalan bagi kekuasaan. Tapi juga, ia melanjutkan, membicarakan konsep pemerintah ke depannya.
“Kami membicarakan konsep pemerintah nantinya akan dibawa kemana. Harus sama-sama memikirkan, membangunnya bagaimana. Harus didesain sama-sama,” tandasnya
Sebelumnya, Zulkifli melakukan pertemuan dengan Prabowi di kediaman Zulkifli di Jl Widya Chandra IV, Jakarta, Senin (25/5). Ketua DPP PAN Yandri Susanto menegaskan, Zulkifli-Prabowo akan menjajaki peluang koalisi.
“Ini kan silaturahmi biasa dan penjajakan koalisi, kan tinggal 1 bulan lagi. Saya kira membangun chemistry itu semakin hari semakin akan sangat intensif, siapa presidennya, siapa wakilnya, gimana format koalisinya,” ungkap Yandri.
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani turut bangga atas prestasi petenis putri Indonesia,…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani menyoroti dampak serius…
MONITOR, Jakarta - DPR mengesahkan revisi Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga Atas UU Nomor 8 Tahun…
MONITOR, Bali - Indonesia resmi memegang kursi keketuaan Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philippines – East…
MONITOR, Lumajang - Pimpinan Wilayah Jaringan Muslim Madani (JMM) Jawa Timur secara resmi mengeluarkan pernyataan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menanggapi pembentukan 500 Batalyon Infanteri…