Sabtu, 20 April, 2024

Bela Prabowo, Politikus Gerindra Balas Kritikan Ali Ngabalin

MONITOR, Jakarta – Politikus Gerindra Moh Nizar Zahro membalas kritikan Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin terhadap sang Ketum Prabowo Subianto. Menurutnya, kritik yang dilemparkan Ngabalin terhadap Prabowo hanya sebuah usaha meraih apresiasi masyarakat.

Ia menuturkan, sejauh ini tak ada hal yang dilakukan Ngabalin untuk rakyat. Ia pun mengimbau agar Ngabalin sebaiknya berintrospeksi atas kinerjanya sendiri terlebih dahulu.

“Introspeksi lah terhadap kinerja anda. Apa hal besar yang sudah anda lakukan untuk rakyat. Saya melihat dia tidak ada kerjanya sama sekali. Sudah layak dipecat oleh Jokowi. Tapi mungkin karena bela Jokowi akhirnya masih dipertahankan,” kata Nizar di Jakarta, Rabu (27/6).

Lebih lanjut ia berpesan kepada Ngabalin untuk lebih peka terhadap realita masyarakat Indonesia khususnya pada permasalahan ekonomi.

- Advertisement -

“Jadi sebaiknya Mochtar Ngabalin membuka mata dan membuka telinganya untuk melihat realitas ekonomi masyarakat Indonesia. Jangan hanya duduk sebagai deputi tapi tak ada kerja apa-apa,” tuturnya.

Nizar kemudian menuturkan, sudah saatnya Indonesia memiliki pemimpin baru yang lebih berpihak pada rakyat.

“Sudah waktunya untuk mengganti pimpinan pemerintahan saat ini. Agar Indonesia menjadi lebih baik dan pro rakyat,” tutupnya.

Sebelumnya, Ngabalin mengkritik pernyataan Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang belakangan kerap menyerang pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pernyataan Prabowo dinilai murahan.

“Anak SD kelas VI akan pasti tertawa mendengar karena pernyataan itu, pasti. Karena bagaimana mungkin pernyataan sampah, murah, keluar dari mulut tokoh seperti Prabowo. Kasihan,” ujar Ngabalin, Senin (25/6).

Seperti diketahui, pihak Istana Kepresidenan mengkritik pernyataan Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang belakangan kerap menyerang pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pernyataan Prabowo dinilai murahan karena kembali menyerang Jokowi, yakni soal masalah utang negara.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER