BERITA

Lapor ke MKD, Kuasa Hukum Ronny Tak Miliki Bukti Foto Pelaku

MONITOR, Jakarta – Kuasa hukum korban pemukulan yang diduga dilakukan anggota dewan, Febby Sagita, menyambangi mahkamah kehormatan dewan (MKD) DPR RI, Selasa (26/6).

Ditemani korban Ronny Yuniarto Kosasih, kuasa hukum menyampaikan jika laporannya tersebut tidak jauh berbeda dengan laporan yang telah disampaikan kliennya ke Polres Jakarta Selatan (Jaksel).

“Hari ini, sesuai dengan apa yang kami sampaikan di Polres Jaksel, bahwa hari ini kita akan melaporkan ke MKD dan sudah diterima dan diagendakan dalam waktu 14 hari (kerja) untuk dilakukan pemanggilan, pemeriksaan atau melengkapi bukti-bukti yang masih diperlukan oleh MKD untuk mempelajari kasus ini lebih lanjut,” kata Febby kepada wartawan usai menyerahkan berkas laporannya ke Sekretariat MKD DPR RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (26/6).

Terkait dengan kelengkapan bukti yang disampaikan ke MKD, sambung dia, bahwa tidak semua bukti diserahkan kepada mahkamah, lantaran ada beberapa bukti yang statusnya berada di penyidik Polres Jakarta Selatan.

“Bukan belum lengkap, karena dari kita apa bukti yang sudah kita sampaikan di Polres juga kita sampaikan lagi ke MKD, dan nanti bila ada permintaan bukti tambahan yang mungkin kita punya dan mungkin yang dipegang oleh Polres tentu akan kita sampaikan, seperti visum kan tidak ada di kita adanya di Polres,” paparnya

“Jadi ketika visum itu dimintakan oleh MKD ya mungkin MKD akan memintanya langsung ke Polres,” ujar dia.

Lebih lanjut, apakah tidak menimbulkan kerancuan atas pengakuan korban yang hanya memastikan pelaku seorang anggota dewan berdasarkan kendaraan atau dari plat nomor kendaraan saja.

“Jadi bukan sumir, kita ngapain cari masalah kalau kita tidak yakin dengan apa yang dialami oleh korban, korban mengalami kejadian tersebut dan tahu pelakunya, permasalahan adalah kemudian bagaimana membuktikan bahwa itu adalah pelakunya? dan itu yang kemudian ditelusuri oleh kepolisian sekarang,” terangnya.

“Karena kita yakin, karena misalnya Mas mukul saya, saya liat mukanya dan mencocokan dengan data yang kita punya, benar tidak nih. Oh iya bener ini orangnya, dan itu juga yang sekarang dikroscek oleh polisi dan polisi sedang kumpulkan sejumlah bukti dan saksi-saksi saat itu,” tambanya.

Sementara itu, ketika ditanyakan ikhwal apakah dalam pelaporannya ke MKD DPR RI juga disertai dengan foto otentik pelaku dugaan penganiayaan yakni Herman Hery yang notabenenya sebagai anggota dewan dari komisi III DPR RI?. Ia mengaku tidak mempunyai bukti tersebut.

“Oh tidak ada (bukti foto,red), ya nanti mungkin itu CCTV yang mungkin akan dicari oleh polisi ya,” pungkasnya.

Recent Posts

Menag: Rekomendasi BPK Menjadi Baseline Tindaklanjut

MONITOR, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) program dan…

41 menit yang lalu

Telkom Dukung Pemerintah Pulihkan Lahan Kritis dan Pembangunan Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional…

2 jam yang lalu

PUPR Lanjutkan Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol…

4 jam yang lalu

Komisi III Cek Persiapan Keamanan Jelang Berlangsungnya ‘World Water Forum’ ke-10 di Bali

MONITOR, Jakarta - Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI melakukan pengecekan persiapan keamanan jelang…

4 jam yang lalu

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

MONITOR, Jakarta – Industri energi di Indonesia saat ini tengah berhadapan dengan trilema energi, yakni…

5 jam yang lalu

Pemerintah Akselerasi Sertifikasi Halal Produk Makanan dan Minuman di 3.000 Desa Wisata

MONITOR, Jakarta - Pemerintah mengakselerasi sertifikasi halal bagi produk makanan dan minuman di destinasi wisata.…

5 jam yang lalu