MEGAPOLITAN

Wacana DPRD DKI Jakarta Gulirkan Pansus LRT Dituding Buat Cari ‘Setoran’

MONITOR, Jakarta – Rencana Wakil Ketua DPRD Jakarta M.Taufik untuk membentuk pansus Light Right Tranport (LRT) tak digubris sesama rekannya di dewan. Pasalnya tak sedikit dari para wakil rakyat Jakarta ini beranggapan kalau usulan pembentukan pansus hanya dijadikan alat untuk cari “setoran” saja.

“Saya bilang seperti ini bukan tanpa alasan atau argumen loh,”ungkap anggota Komisi A DPRD Jakarta Inggard Joshua melalui pesan singkatnya kepada MONITOR.

Mantan politisi Golkar ini beralasan, banyak usulan pembentukan pansus yang dilontarakan oleh rekannya di dewan dan dipublikasi di media namun tak pernah ada juntrungannya.

“Saya kasih contoh usulan pembentukan pansus mikrosel. Usulan pembentukan pansus mikrosel ini begitu gencar dipublikasi di media. Anehnya setelah manggil para pengusaha mikrosel kabar pembentukan pansus mikrosel pun tak jelas rimbanya sampai sekarang,”terangnya.

Dengan melihat kasus pansus mikrosel yang tak pernah jelas, sambung Inggard, sangat wajar kalau muncul sebuah opini yang mengatakan kalau anggota DPRD Jakarta mengeluarkan ancaman pembentukan pansus itu hanya untuk menggertak dan mencari “setoran” saja.

Seperti diketahui, proyek pembangunan Light RailTransit (LRT) yang menghabiskan anggaran Rp 6,8 Triliun di soal para wakil rakyat Jakarta. Pasalnya Para politisi Kebon Sirih ini menilai anggaran yang digelontorkan untuk mega proyek tersebut tak masuk akal alias kemahalan.

Atas dasar itulah, di prakarsai oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik, kalangan dewan berniat untuk menelusuri penggunaan anggaran proyek LRT fase pertama dengan rute Kelapa Gading-Velodrome Rawamangun ini, dengan membentuk pantitia khusus (pansus).

Disebutkan Taufik, dengan anggaran Rp 6,8 triliun dengan jarak 5,2 kilometer, pengerjaan proyek LRT fase pertama tersebut dinilai sangat mahal. Terlebih dalam pembangunannya tidak perlu membebaskan lahan karena berdiri diatas lahan Pemprov DKI.

Recent Posts

Puan Tegaskan Tenaga Kesehatan Harus Bebas Narkoba, Dorong Pengawasan Ketat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya profesionalitas dan etika yang baik…

2 jam yang lalu

Tak Cuma Prioritaskan Ekspor, Menteri Maman Minta UMKM Penuhi Kebutuhan Domestik

MONITOR, Jakarta - Menteri Maman Abdurrahman menekankan para pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)…

6 jam yang lalu

Dirut Jasa Marga Sampaikan 1,1 juta Kendaraan Terlayani Optimal saat Libur Hari Kemerdekaan RI

MONITOR, Jakarta - Selama periode libur Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Jasa Marga memberikan pelayanan…

7 jam yang lalu

LPDB HUT ke-19, Perkuat Komitmen Pembiayaan Dana Bergulir ke Koperasi

MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi merayakan hari jadinya yang ke-19 dengan…

8 jam yang lalu

DPR Setuju Gagasan Prabowo Hapus Tantiem, Komisaris BUMN Harus Fokus Kinerja

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim, mendukung penuh langkah Presiden…

9 jam yang lalu

Spektakuler! Dari Closing Celebration ke Awal Perjalanan, UPH Festival 2025 Bangkitkan Iman dan Karakter Mahasiswa Baru

MONITOR, Jakarta - Semarak Universitas Pelita Harapan (UPH) Festival 2025 resmi ditutup dengan gemilang melalui…

10 jam yang lalu