ENERGI

Idul Fitri 1439 H, Konsumsi LPG Meningkat 11 Persen

MONITOR, Jakarta – Penggunaan Liquified Petroleum Gas (LPG) terpantau meningkat pada hari-hari terakhir libur Idulfitri yang ditetapkan Pemerintah. Laporan Posko Nasional Sektor ESDM pada Rabu (20/6) mencatat penyaluran LPG dari Depot ke SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji) meningkat 11% dari rata-rata penyaluran normal. Meski penggunaan bahan bakar gas tersebut bertambah, Kementerian ESDM memastikan kondisi stok LPG dalam kondisi normal dengan coverage days sekitar 21 hari.

Sejalan dengan menigkatnya konsumsi LPG, distribusi beberapa BBM jenis Gasoline juga mengalami penambahan. Terhitung sejak tanggal 31 Mei – 20 Juni 2018, Premium meningkat sebesar 23,9%, Pertalite meningkat 9,2%, dan Pertamax meningkat 19%. Namun ada juga ada beberapa gasoline yang tercatat mengalami penurunan konsumsi meski tidak terlalu signifikan, seperti Pertamax Turbo dan Avtur yang masing-masing turun 0,8% dan 3,2%.

Tidak hanya jenis Gasoline yang mengalami perubahan konsumsi selama libur lebaran. BBM jenis Gasoil seperti Solar konsumsinya menurun sebesar 8,7%, Pertamina Dex turun 0,7%, Dexlite turun 6,8% dan Kerosene turun 19,8%. Pasokan BBM dilaporkan masih tetap aman dengan coverage days antara 21-49, dengan rincian Premium: 21 hari, Solar/Akrasol: 21 hari, Pertalite: 22 hari, Kerosene: 41 hari, Pertamax/Akra92: 22 hari, Pertamax Turbo: 39 hari, Pertamina Dex: 49 hari, Dexlite: 20 hari, dan Avtur: 28 hari.

Pasokan BBM memasuki H+5 Idul Fitri 1439 H aman terkendali, begitu halnya dengan penyediaan ketenagalistrikan secara nasional. Secara umum daya pasok listrik nasional sebesar 31.301,91 MW dengan beban puncak di malam hari sebesar 26.994,29 MW. Pada tanggal 19 Juni 2018 dilaporkan ada 21 titik dalam keadaan normal, namun 1 titik dalam kondisi siaga karena ada gangguan Circuit Breaker (CB). Gangguan CB ini terjadi di Sistem Jayapura, suplai tidak terganggu, dimana masih ada cadangan daya sekitar 11%. Pada kendala tersebut PLN sudah melakukan berbagai upaya perbaikan CB dan melakukan manuver beberapa pembangkit sesuai keperluan sehingga pasokan listrik kepada masyarakat dapat tetap dilakukan dan diharapkan dapat kembali normal secepatnya.

Kondisi geologi secara umum juga terpantau normal. Pada tanggal 19 Juni 2018, tidak terjadi gerakan tanah dan tidak ada gempa dengan skala diatas 5 SR yang dilaporkan. Gunung Sinabung hingga H+5 Idulfitri tersebut masih dalam dalam status AWAS (Level IV), Gunung Agung status SIAGA (Level III), sementara Gunung Merapi dan 18 gunung api lainnya dilaporkan dalam status WASPADA (Level III).

Recent Posts

Direktur KSKK Sebut Tata Kelola Madrasah Didesain Efektif, Tercermin pada KBC

MONITOR, Jakarta - Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah, menegaskan bahwa…

5 jam yang lalu

Menag Ajak Umat Teladani Kepribadian Nabi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk meneladani kepribadian Nabi Muhammad…

18 jam yang lalu

Dipimpin Puan, Reformasi DPR Diawali Gebrakan Progresif

MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani…

23 jam yang lalu

Nadiem jadi Tersangka, JPPI: Pendidikan Harus Dibersihkan dari Gurita Korupsi

MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji mengatakan penetapan Eks Mendikbudristek…

1 hari yang lalu

Gagal Lolos Parlemen, Mardiono Dinilai Tak Layak Pimpin PPP Lagi

MONITOR, Jakarta - Politisi senior PPP Jakarta yang juga eks Anggota DPRD DKI Jakarta dua…

1 hari yang lalu

Prof Rokhmin Dahuri serukan Aksi Kolektif selamatkan DAS Cimanuk – Citanduy

MONITOR, Indramayu - Anggota DPR RI 2024–2029, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri menyerukan aksi kolektif…

1 hari yang lalu