Ilustrasi sidang yang digelar Dewan HAM PBB (net)
MONITOR, Jakarta – Amerika Serikat (AS) mengundurkan diri dari Dewan HAM PBB. AS memandang, para dewan terlalu sering mengkritik Israel secara tidak adil.
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP Evita Nursanty menyayangkan langkah AS tersebut. Terlebih karena alasan pembelaan terhadap Israel.
“Indonesia tentu sangat menyayangkan keputusan AS ini, apalagi dasarnya hanya karena pembelaan mereka terhadap Israel dimana masyarakat dunia tentu masih memperdebatkan hal itu,” kata Evita dalam keterangannya, Rabu (20/6).
Ia menuturkan, dengan keluarnya AS dari Dewan HAM PBB, akan menjadi tanda tanya besar dunia. Pasalnya, komitmen AS sebagai pemimpin global dan melindungi HAM akan dipertanyakan.
“Masyarakat dunia akan mempertanyakan kembali komitmen negara adidaya itu yang ingin disebut sebagai pemimpin global yang mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia semua orang di seluruh dunia. Termasuk untuk perdamaian dan juga kesejahteraan dunia,” tutur Evita.
Lebih lanjut, Evita menuturkan, pihaknya terus mendukung usaha yang dilakukan oleh Kemlu RI dalam menegakkan perlindungan HAM.
“Kita dukung Kemlu RI untuk menegakkan dan mengembangan perlindungan HAM melalui kerja sama multilateralisme dan memperkuat kinerja Dewan HAM PBB,” tutupnya.
MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan komitmennya dalam mendukung program swasembada…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menyesalkan peristiwa dugaan intimidasi oleh anggota…
MONITOR, Yogyakarta - Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan (INTANI) menjalin kerjasama (MoU) dengan PT Indoraya…
MONITOR, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) membuka pintu bagi generasi muda untuk…
MONITOR, Jakarta - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (2014-2017) Abdul Djamil mengingatkan seluruh petugas haji…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya membangkitkan kembali kinerja industri tekstil dan produk tekstil…