MITRA

Geliat Bawang Putih di Magelang

MONITOR, Magelang – Tidak banyak yang tahu Kabupaten Magelang, dulunya salah satu sentra penghasil bawang putih terbesar di Indonesia pada dekade 80 – 90an. Sentra utama berada di lereng gunung Sumbing yaitu Kecamatan Kaliangkrik dan Windusari pada ketinggian diatas 1.000 mdpl. Namun seiring dengan mulai masuknya bawang putih impor 1995an, kejayaan bawang putih Magelang berangsur surut.

Kini, geliat kebangkitan bawang putih di dua kecamatan tersebut mulai menghasilkan. Selain cabai dan hortikultura lain, kini petani setempat makin atraktif dengan tanam bawang putih secara masif, sentranya di Kecamatan Kaliangkrik dan Windusari.

Masuknya pelaku usaha importir yang berinvestasi bawang putih turut mendorong petani bangkit kembali tanam sekaligus turut mendukung pencapaian target swasembada tahun 2021. Total sampai dengan saat ini terdapat 14 perusahaan yang memiliki komitmen tanam di Magelang.

Dalam kurun waktu 1 tahun, mulai terlihat hasilnya. Varietas lokal yang ditanam seperti lumbu hijau, lumbu kuning, lumbu putih, tawangmangu baru mampu berproduksi rata-rata mencapai 7 ton per hektar.

Meskipun masih di bawah rata-rata Sembalun dan Temanggung, namun dengan budidaya yang baik maka produktivitas diyakini akan meningkat.

Jika sebagian besar menikmati hasil dari pertanaman menggunakan benih lokal, Kabar baik datang dari uji benih impor asal Taiwan jenis Great Black Leaf yang ditanam di Temanggung, terbukti adaptif dengan produktivitas mencapai 10 ton perhektar. Benih Taiwan ini bisa menjadi salah satu alternatif bila benih lokal kurang di pasaran.

Salah satu champion bawang putih di Magelang, Tunov, sangat mengapresiasi program wajib tanam 5 persen bawang putih oleh pelaku usaha importir dikarenakan petani cukup diuntungkan dengan pola kemitraan ini.

“Sejauh ini kemitraan berjalan lancar dan tidak ada kendala yg berarti lapangan. Baik importir maupun petani sama sama menjaga komitmen bersama,” ujar Tunov.

Pernyataan yang sama dikatakan oleh Awalin, ketua Poktan Sido Maju dan Farikhin, ketua Poktan Sido Luhur yang saat ini bermitra dengan salah satu importir yang komit dengan wajib tanamnya.

“Kami mendapat Rp. 50 juta per hektar untuk kebutuhan benih, saprodi dan tenaga kerja. Ini Alhamdulillah sesuai dengan kesepakatan kerjasamanya,” terangnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Magelang, Wijayanti, mengatakan pihaknya wellcome terhadap kerjasama kemitraan pelaku usaha importir dengan petani bawang putih.

“Hasilnya realisasi tanam melalui APBN 2018 seluas 300 hektar dan wajib tanam importir seluas 1.356 hektar,” jelasnya.

Sementara itu, Dirjen Hortikultura, Suwandi menyatakan pola kemitraan ini sangat bagus dan menguntungkan kedua belah pihak. Pelaku usaha menyiapkan modal dan tata niaganya, sedangkan petani melakukan budidaya sehingga kemitraan terus berjalan secara berlanjutan.

“Sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, pihaknya mengaku terus mengembangkan bawang putih secara bertahap untuk mencapai swasembada dan kesejahteraan petani. Target swasembada pada 2021 ditanam 80 ribu hektar,” sebutnya.

Suwandi mengungkapkan pada 2018 Kementan siap mengembangkan kawasan bawang putih dari APBN seluas 6.100 hektar lebih.

“Pelaku usaha wajib tanam 7.400 hektar, juga ada tanam petani swadaya dan investor,” terang Suwandi.

Recent Posts

Soroti Kebutuhan Pangan Nasional, Prof Rokhmin: Pangan Biru Bisa Jadi Game Changer Masa Depan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri memaparkan visinya mengenai pangan…

19 menit yang lalu

Kemenperin, BPD Bali dan Bank Jateng Sinergi Perkuat Industri Padat Karya

MONITOR, Jakarta - Selain dikenal dengan kekayaan alam dan budaya yang selama ini menjadi daya tarik…

38 menit yang lalu

TNI Gelar Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kepala Pusat Pembinaan Mental TNI (Kapusbintal TNI) Brigjen TNI Tornado, S.Sos., M.M.,…

4 jam yang lalu

Kemenag Gelar Istighasah Daring, Doakan Keselamatan Bangsa

MONITOR, Jakarta - Direktorat Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama malam ini menggelar Istiqasah…

11 jam yang lalu

Rektor UIN Jakarta Ajak Civitas Academica dan Publik Jaga Negeri

MONITOR, Jakarta - Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Asep Saepudin Jahar, mengajak seluruh civitas academica…

13 jam yang lalu

Respons Tuntutan Publik, Delapan Fraksi Sepakat Evaluasi Tunjangan DPR

MONITOR, Jakarta - Gelombang aksi unjuk rasa mahasiswa dan elemen masyarakat yang menolak besarnya gaji…

17 jam yang lalu