MONITOR, Jakarta- Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei yang digelar 24 Mei-6 Juni 2018 menempatkan pasangan Lukman Edy- Hardianto tertinggi dibandingkan tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Pilkada Riau 2018.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutive LKPI, Arifin Nur Cahyono, di Jakarta, Jumat (8/6).
“Kandidat pasangan Paslon Lukman Edy – Hardianto menempati peringkat tertinggi untuk parameter akseptabilitas atau tingkat kesukaan masyarakat, yakni 80,3 % dan hanya selisih 2,1 persen dengan kandidat pasangan paslon Syamsuar-Edy Nasution yang tingkat akseptabilitasnya 78,2 %,” kata Arifin.
“Sedangkan Firdaus – Rusli Efendy tingakt Akseptabilitas sebesar 70,2 %, dan pasangan petahana Arsyadjuliandi Rachman – Suyatno meraih tingkat akseptabilitas terendah hanya 68,2 %,” sambung dia.
Tidak hanya itu, Arifin juga mengatakan, dari hasil survei menunjukan, nama incumbent gubernur Arsyadjuliandi Rachman menjadi kandidat Cagub yang paling populer atau dikenal oleh responden sebesar 73,6 % disusul Syamsuar 70,4 %, Lukman Edy (73,2%), Firdaus 71,2%.
Sementara, untuk kandidat Cawagub angka popularitas ditempati Edy Nasution (56,3%.) disusul tiga Cawagub lain yang meraih suara di bawah 50%.
“Angka popularitas ini hanya merujuk pada sejauh mana pemilih mengetahui kandidat baik hanya sekedar mengenali nama kandidat atau memang mengenal kandidat sebagai tokoh yang maju dalam Pilkada Riau 2018,” papar dia.
“Artinya, tingkat pengenalan pemilih terhadap kandidat sama sekali tidak berarti menjelaskan preferensi pilihan pemilih terhadap kandidat terkait sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur Provinsi Riau.”
Sementara itu, dari hasil survei peta kompetisi empat pasangan kandidat yang dilakukan LKPI ini menunjukkan, hanya pasangan Lukman Edy-Hardianto dan Syamsuar –Edy Nasution yang akan bersaing ketat.
Hal itu terlihat dari jawaban responden yang secara spontan memilih pasangan Lukman Edy-Hardianto 31,4 %, disusul pasangan Syamsuar-Edy Nasution 25,1 %.
“Sementara pasangan Firdaus – Rusli Effendi hanyua meraih suara 11,3 %) dan paling buncit adalah pasangan Arsyadjuliandi Rachman – Suyanto 10,1 %. Dan yang belum menentukan pilihan dalam pikirannya terhadap ke empat pasangan kandidat sebanyak 22,1 %,” pungkasnya.
Untuk diketahui, survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1985 responden dengan margin of error +/- 2,2 % pada tingkat kepercayaan 95%. Responden tersebar di 397 Desa /kelurahan, 166 Kecamatan, 12 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau.
Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner. Setiap pewawancara bertugas mewawancarai 5 responden untuk setiap satu kelurahan/Desa.
Kendali mutu survei adalah pewawancara lapangan minimal mahasiswa atau sederajat dan mendapatkan pelatihan (workshop) secara intensif disetiap pelaksanaan survei. Pengambilan data survei (penentuan responden dan wawancara di lapangan) dilaksanakan pada 24 Mei sd 6 Juni 2018.