HUMANIORA

Kunjungi Masyarakat Boyolali, Menteri Puan Ikut Bagi-Bagi Bantuan

MONITOR, Boyolali — Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyerahkan berbagai bantuan kepada masyarakat Boyolali sebanyak 1350 orang. Bantuan yang diberikan diantaranya mencakup bantuan pendidikan, KIP ATM, SK TPG, PKH, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), permodalan BUMDes, bantuan pertanian, bantuan perikanan, dan peralatan kebencanaan.

Di Kabupaten Boyolali, Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) diberikan kepada 47.609 siswa dari jenjang SD, SMP, SMA, SMK dan Kesetaraan dengan total penyaluran pada 2017 sebesar Rp.23.183.225.000.

“Program KIP sekarang juga diberikan ke pesantren, yatim piatu, dan panti asuhan. Jika masih ada anak yang belum dapat dilaporkan ke dinas pendidikan setempat untuk bisa mendapatkan KIP,” ujar Puan Maharani, saat sambutan di halaman kantor desa Doplang, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah, Selasa (5/6).

Selain itu, ia juga menyerahkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk 70.583 KPM dengan total anggaran sebesar Rp 69.877.170.000 untuk tahun 2018. Bantuan program PKH sebesar Rp. 20.817.000 untuk 41.634 KPM dengan realisasi. Penyaluran sebesar 208.623.000.000 atau 99,07 persen. Pemberian modal sebesar Rp.50.000.000,- untuk Bumdes Bareng Nyawiji, Desa Doplang Kec. Teras. Ada pula bantuan motor roda 3 pasca panen 2 unit, mesin pembuat pakan ikan 2 unit, dan Portable Light Tower untuk BPBD Boyolali.

Bantuan lain yang juga diserahkan berupa sarana dan prasarana untuk satuan pendidikan tahun 2018 yakni PAUD sebesar Rp.30 juta, SD Rp.110 juta, SMP Rp.1.886.600.000′-, SMA Rp.4. 327.935.000,- dan SMK sebesar Rp.1.697.604.000,-. Sedangkan untuk pemberian Tunjangan Profesi Guru sebesar Rp.244.221.160.000 untuk 5507 orang.

“Secara khusus saya datang ke Desa Doplang mewakili pemerintahan Presiden Jokowi sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa program pemerintah untuk kesejahteraan rakyat tepat sasaran dan manfaat. Program semacam ini akan tetap berjalan selama pemerintahan presiden Jokowi,” ungkapnya.

Selanjutnya Menko PMK berpesan agar bantuan yang diterima dapat dipergunakan sebaik-baiknya dan sesuai kebutuhan.

“Bantuan yang ada harus digunakan sebaik-baiknya. Jika tidak pemerintah bisa mencabut kartu yang sudah diberikan. Kemudian dialihkan ke yg lain karena masih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan,” tegasnya.

Recent Posts

Ikhtiar Pelindungan Jemaah Indonesia, dari Syarat Istithaah sampai Senam Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…

1 jam yang lalu

Kemenangan Timnas U-23 Harus Jadi Momentum Mengembangkan Infrastruktur Olahraga Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…

2 jam yang lalu

LBH GP Ansor Desak Nadiem Makarim Lindungi Mahasiswa Indonesia dari TPPO Berkedok Magang

MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…

3 jam yang lalu

Sekjen Kemenag: Izin Prodi S3 UIN Pekalongan Segera Terbit

MONITOR, Jakarta - Sekjen Kementerian Agama M Ali Ramdhani berbagi kabar gembira bagi keluarga besar…

5 jam yang lalu

Karantina Lampung Tahan Ratusan Kilogram Daging Celeng

MONITOR, Lampung Selatan – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Lampung menahan ratusan kilogram…

5 jam yang lalu

Digelar Serentak, 28 Ribu Jemaah Ikuti Launching Senam Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Launching Senam Haji Indonesia. Kegiatan yang dipusatkan di…

6 jam yang lalu