Menteri ESDM Ignasius Jonan menyapa warga yang tengah mengisi BBM di SPBU Ngawi (dok: Kementerian ESDM)
MONITOR, Ngawi – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan terlihat cukup menikmati kegiatan inspeksi pasokan BBM di sepanjang jalur mudik Jakarta-Semarang-Surabaya. Itu terlihat dari raut muka Menteri Jonan saat meninjau SPBU Nomor 54.63208 Ngawi.
Bahkan Jonan tak canggung menyapa masyarakat yang tengah mengisi bahan bakar premium di SPBU tersebut. Ia pun senang, ketersediaan premium di daerah cukup aman dari sekitar 2,2 juta liter menjadi 2,8 juta liter per hari.
Selain berbincang hangat, Jonan pun sempat memamerkan pose bak petugas SPBU dengan mengenakan topi.
“Saya mesti check langsung kesiapan BBM terutama di daerah yang sebelumnya belum ada jalan tol atau di jalan tol fungsional. Disitu nanti Pertamina akan menempatkan kios BBM, mobil dispenser, mobil tangki dan motor BBM,” ujar Menteri Jonan, sebagaimana dilansir laman resmi Kementerian ESDM, Minggu (3/6).
Begitupun saat meninjau SPBU Kertosono, menteri kelahiran Singapura ini sempat menaiki mobil tangki BBM kapasitas 24 kilo liter Premium dan Pertalite yang siap dioperasikan.
Sementara itu, pelaksana tugas Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, yang turut mendampingi Jonan pada Tour Jakarta-Surabaya mengatakan bahwa pasokan BBM secara umum akan ditambah 15%. Khusus untuk di jalur mudik atau rawan macet ditambah 30%.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) proaktif melakukan berbagai upaya untuk…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Martin Tumbelaka, menjelaskan bahwa Komisi III DPR…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak para santri untuk meneladani ulama-ulama terdahulu yang…
MONITOR, Depok - Universitas Islam Depok (UID) menggelar Stadium General bertema “Indonesia Emas 2045: Peran…
MONITOR, Yogyakarta - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza mengapresiasi penyelenggaraan…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, menyerukan perlunya evaluasi…