MONITOR, Jakarta – Penangkapan terduga teroris yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Polri di Universitas Riau (UNRI) yang menjadikan gedung DPR RI dan DPRD sebagai target terus mendapat perhatian.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah justru menyayangkan pernyataan Polda Riau yang mengungkap target dari para terduga teroris tersebut.
“Ancaman kepada Gedung DPR sudah sering kita dengar, dan sebaiknya itu tidak menjadi data yang diungkap, melainkan harus dilakukan investigasi secara menyeluruh, kenapa ancaman seperti itu muncul?” kata Fahri dalam pesan singkatnya yang diterima awak media, Senin (4/6).
Menurut Fahri, data ancaman terhadap gedung wakil rakyat adalah data intelijen yang dikonsultasikan oleh kepolisian dengan satuan pengamanan yang sekarang dilingkungan DPR RI kemudian ditingkatkan. Bukannya menjadikan ancaman itu sebagai konsumsi publik
“Sebab kalau setiap ancaman itu menjadi informasi publik, ini seolah-olah antar kelembagaan mengalami proses tawar menawar yang tidak baik,” sebut politikus PKS itu.
“Data-data seperti ini seharusnya tidak menjadi konsumsi publik, sebelum ada verifikasi secara menyeluruh. Sebab, sudah berkali-kali pernyataan seperti ini dikeluarkan,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Tim U-20 Indonesia kembali menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta mulai Minggu…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Senin (29/04/2024)melantik Rektor Institut Agama…
MONITOR, Jakarta – Pertamina Group berhasil memboyong 8 penghargaan pada ajang Festival Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan…
MONITOR, Pemalang - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara (KORNAS PJN) menggelar acara doa bersama dan…
MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan…