MONITOR – Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan bahhwa pihaknya tak segan-segan untuk menyatakan perang jika mendapati tentaranya terluka di Laut Cina Selatan yang kini tengah dalam sengketa.
Hal itu disampaikan oleh Penasihat Kemanan Nasional Filipina Hermogenes Esperon seperti dikutip Sputniknews.
“Hanya malam itu, presiden (Duterte) mengatakan ‘jika pasukan saya terluka di sana, itu bisa menjadi garis merah saya,” kata Hermogenes, Rabu (30/5).
“Atau, jika orang-orang kami terluka di sana, di Pulau Pag-asa. Kami tidak mengatakan kami akan berperang, tetapi jika mereka menindas kami yang memaksa tangan kami, karena kami tidak akan membiarkan diri kami ditindas,” tambahnya seperti dikutip Daily Mail via Sputniknews.
Seperti diketahui, awal bulan ini Gedung Putih mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah membuka pembicaraan langsung ke Cina tentang militerisasi lanjutan di Laut Cina Selatan.
MONITOR, Kebumen - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan bersama Direktur Perlindungan Tanaman Pangan terus berkeliling…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan dukungan kepada Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR…
MONITOR, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak para pelaku usaha rumah potong hewan (RPH)…
MONITOR, Jakarta - Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana, Kodim 1710/Mimika Serka Juventino melaksanakan kegiatan Komsos dan…
MONITOR, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) program dan…
MONITOR, Jakarta - Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional…