MONITOR, Jakarta – Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei yang dilakukan sejak tanggal 9 Mei sampai dengan 22 Mei 2018, dalam menakar elektabilitas pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Tengah di Pilkada 2018 ini.
Direktur Eksekutif LKPI, Arifin Nur Cahyono mengungkapkan tingkat elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo selaku petahana kian tergerus dengan perolehan suara sebesar 43,8 persen. Sementara mantan Menteri ESDM, Sudirman Said memiliki tingkat elektabilitas sebesar 51,3 persen. Sisanya, 4,9 persen responden tidak menjawab.
Menurutnya, alasan dari jawaban responden yang diberikan secara spontan memilih Sudirman Said, karena ingin Jawa Tengah dipimpin oleh tokoh yang tidak tersandera oleh kasus dugaan korupsi.
“Sementara yang 43,8 persen memilih Ganjar Pranowo beralasan jika Ganjar terlibat kasus e-KTP maka masih ada wagubnya yang akan menggantikan,” kata Arifin dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Selasa (29/5).
Masih dikatakan dia, dari hasil survei LKPI juga menemukan sebesar 70,6 persen responden mengatakan Sudirman Said adalah tokoh yang bersih dari korupsi yang justru membongkar dugaan skandal korupsi ‘papa minta saham’ yang sempat heboh karena menyeret nama Ketua DPR RI ketika itu, Setya Novanto ketika itu.
“Sementara hanya 20,1 persen responden yang mengatakan Ganjar Pranowo bersih dari korupsi (tak terlibat kasus e-KTP),” pungkasnya.