MONITOR, Bandung – Pakar hukum ketenagakerjaan Abdul Aziz mengatakan bahwa Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing justru akan memperketat terkait derasnya arus tenaga kerja asing yang akan masuk ke Indonesia seiring dengan masuknya investor.
Pernyataan Aziz disampaikan dalam diskusi terbatas di Bandung pada 26 Mei 2018. Acara diskusi ini diselenggarakan oleh Indonesian Muslim Crisis Center (IMCC). Diskusi itu menyoroti untung dan ruginya Perpres tersebut bagi Indonesia. “Yang pasti ada untung dan ruginya,” ujar Aziz.
Untungnya, lanjut Aziz adalah membuka peluang selebar-lebarnya bagi investor masuk karena perizinanya dipersimpel. Jadi melalui Perpres ini tidak berbelit-belit. Itu akan mempermudah investor. Keuntungan lainnya adalah akan mendongkrak perekonomian Indonesia.
Meski demikian, dampak lainnya adalah, kata Aziz akan ada gelombang pekerja asing datang ke Indonesia. “Apakah masyarakat Indonesia sudah siap?” tanya Aziz.
Soal pekerja asing, Indonesia belum seberapa dibanding dengan negara tetangganya yang serumpun. “Masih kalah jauh, ini karena tahun politik saja seakan-akan kita diserang oleh gelombang pekerja asing ke Indonesia,” ungkap Aziz.
MONITOR, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa dari Universitas Indonesia (BEM UI) menuntut adanya pembentukan tim…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya penguatan kualitas guru melalui empat pilar…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menegaskan DPR berkomitmen membahas Rancangan…
MONITOR, Jakarta - Pimpinan DPR RI menerima sejumlah perwakilan mahasiswa dari 16 organisasi kemahasiswaan di…
MONITOR, Jakarta - Perwakilan mahasiswa yang diterima di DPR menyampaikan desakan langsung dalam forum penyampaian…
MONITOR, Jakarta - The 24th Annual International Conference on Islam, Science, and Society (AICIS+) atau…