Kamis, 28 Maret, 2024

Dahsyat, Ternyata 7 Makanan Ini Dapat Menambah Kadar Trombosit di Dalam Tubuh

MONITOR – Sebagai masyarakat yang hidup di iklim tropis seperti Indonesia, tentunya ancaman penyakit demam berdarah terus membayangi kita semua. Penyakit yang membuat kadar trombosit penderitanya turun drastis ini memang terus meminta korban setiap tahunnya.

Tercatat, lebih dari 100.000 ribu kasus demam berdarah setiap tahunnya dengan korban jiwa mencapai 1.000 orang lebih.

Ketika seseorang terkena demam berdarah, salah satu gejala yang menimbulkan efek paling parah ialah pendarahan yang dapat terjadi disekujur tubuh, karena menurunnya kadar trombosit dalam tubuh. Trombosit atau keping darah memang berfungsi menghentikan proses pendarahan yang terjadi jika ada cedera pada tubuh.

Selain fungsi di atas, trombosit yang merupakan fragmen sel kecil di dalam darah juga berperan untuk mengatur keseimbangan tubuh dengan membantu mengontrol, menyuplai, dan membentuk darah hingga meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terkena infeksi penyakit.

- Advertisement -

Pada tubuh yang sehat, biasanya kadar trombosit normal seseorang berada pada level 150.000-450.000 sel darah merah/kiloliter darah. Nah, jika Anda terkena demam berdarah, sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan trombosit.

Nah, mau tahu makanan apa saja yang bisa meningkatkan kadar trombosit dalam tubuh?

1. Sayuran hijau
Jarang yang mengetahui bahwa beberapa jenis sayuran hijau, seperti kubis, selada, bayam, kangkung, dan brokoli mengandung vitamin K yang tinggi sehingga mampu meningkatkan jumlah dan kekuatan keping darah. Selain itu, sayuran hijau di atas juga berperan dalam memisahkan sel trombosit yang saling menempel, lho! Hasilnya, proses pembekuan darah akan berjalan lebih optimal.

2. Kurma
Kandungan gula alami, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa pada kurma terbukti mampu mengembalikan energi pada tubuh yang sakit. Tidak hanya itu, zat besi pada kurma juga dapat menambah jumlah trombosit dalam tubuh, lho! Ditambah lagi, kandungan asam amino dan serat pada kurma juga mampu melancarkan sistem pencernaan kita. Komplit, deh!

3. Pepaya
Tahukah Anda, bahwa buah pepaya beserta daunnya bermanfaat untuk menambah jumlah keping darah dalam tubuh sekaligus merangsang produksi trombosit? Walaupun rasa daunnya cenderung pahit, namun khasiat di dalamnya membuat bagian ini layak direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh mereka yang sedang menderita demam berdarah.

4. Angkak
Walaupun namanya terdengan asing, khasiat angkak sudah mulai banyak dirasakan masyarakat untuk meningkatkan kadar trombosit secara signifikan. Sejatinya, angkak berasal dari salah satu jenis beras merah yang difermentasi, dan dapat dikonsumsi dari ekstraknya yang berbentuk minuman berwarna gelap.

Jadi, jangan segan untuk mengonsumsi angkak untuk meningkatkan kadar trombosit saat terkena demam berdarah, ya!

5. Gandum utuh
Walaupun terkesan janggal, namun konsumsi gandum utuh sebagai pengganti nasi bagi penderita demam berdarah sangat disarankan, lho! Hal ini dikarenakan kandungan serat, mineral, dan vitamin di dalamnya ternyata berkhasiat untuk menambah jumlah trombosit dalam tubuh. Mau?

6. Bawang putih
Karena baunya yang menyengat, banyak orang yang tidak mengetahui bahwa bawang putih termasuk ke dalam bahan pangan yang efektif meningkatkan jumlah trombosit darah. Hal ini sejalan dengan pernyataan Dr. Bill Sears, profesor di University of California, yang menyimpulkan bahwa bawang putih mampu menambah keping darah sekaligus memperbaiki
sistem kekebalan tubuh.

7. Tiram
Masih menurut dr. Bill Sears, mineral seng merupakan salah satu senyawa penting dalam pembentukan trombosit dan sel darah. Nah, hal inilah yang menyebabkan tiram bisa jadi salah satu opsi bahan pangan ideal untuk meningkatkan trombosit oleh para penderita demam berdarah. Mengapa? Karena dalam 100 g tiram, terdapat setidaknya 75 mg mineral seng di dalamnya.

Semoga, dengan informasi di atas, Anda dapat memberikan alternatif pengobatan jika salah satu anggota keluarga Anda terkena demam berdarah, selain perawatan intensif di rumah sakit tentunya. Semoga bermanfaat!

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER