PEMERINTAHAN

Ramadhan, Kementan Tingkatkan Stok Pangan 20-30 Persen

MONITOR, Jakarta – Pemerintah terus berupaya menjaga kestabilan kondisi pasokan pangan di masyarakat selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang ditemui oleh awak media saat menghadiri Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan bahwa telah meningkatkan pasokan kebutuhan pangan 20-30 persen daripada hari-hari biasanya.

“Sekali lagi kami sampaikan ke seluruh masyarakat Indonesia, untuk pangan, cukup, lebih dari cukup (stoknya). Kami sudah siapakan stok 20-30 persen dari normal untuk Ramadhan. Kami minta para pedagang, jangan naikkan harga”, jelas Menteri Amran.

Sebelumnya, di tempat yang sama, Menteri Pertanian bersama Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dan Anggota IV BPK Prof. Rizal Djalil menjadi narasumber dalam Seminar Nasional Ketersediaan Pangan : Swasembada vs Impor (Hasil Audit BPK RI) bertempat di Auditorium BPK RI Jakarta Pusat. Turut hadir pula berbagai elemen yang membidangi dalam hal perberasan seperti DPR Komisi IV, Bulog, KPPU, Pemerintah Daerah, serta Asosiasi Perberasan.

Anggota IV BPK Prof Rizal Djalil pada paparannya menilai bahwa komoditas pangan khususnya beras menjadi sangat strategis perannya bagi kedaulatan bangsa. “Kuasai minyak maka kamu akan kuasai bangsa, kuasai makanan maka kamu akan kuasai masyarakatnya”, ujar Djalil mengutip pernyataan tokoh Amerika Serikat Henri Kissinger. Djalil menyoroti persaingan atas kebutuhan pangan dari segi konsumsi dan nilai jual menjadi sangat krusial dalam persaingan perdagangan antar negara. Selain itu, Djalil juga mengapresiasi capaian perluasan lahan pertanian di era Menteri Amran. “Menteri Pertanian dengan jajarannya telah berhasil melakukan pencetakan sawah baru, dengan kantong utama Jawa dan Sulsel”, ujarnya. “Ada pendapat supaya itu distop, menurut saya kurang arif, kalau ada masalah dengan oencetakan itu, kita perbaiki saja, bukan programnya distop”, tambahnya lebih lanjut.

“Bicara soal pangan, ini memang bicara bisnis besar, bisnis triliyunan. Yang hanya modal paper, keuntungan bisa dalam waktu singkat diraih”, pernyataan pertama yang diungkapkan oleh Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.

Dalam forum tersebut, berbagai hal yang telah dicapai oleh Kementerian Pertanian mendapat apresiasi tersendiri dari anggota Komisi IV DPR RI Muchtar Luthfi. “Saya atau kita semua tentu mengapresiasi prestasi Mentan yang telah berhasil meningkatkan produksi bahkan melakukan ekspor”, terangnya. Dalam forum tersebut Menteri Amran mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian menfokuskan peningkatan produksi pada lebih dari 400 komoditas pertanian yang ada. Beberapa telah menuai hasil, mulai dari meningkatkan ekspor, hingga membalikkan keadaan dari impor menjadi ekspor.

Recent Posts

DPR Dorong Pemerintah Pusat dan Pemda Kolaborasi Tangani Banjir Jakarta, Jangan Gali Lubang Tutup Lubang

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera memberi perhatian serius terhadap…

14 menit yang lalu

Soroti Bencana Alam di Sejumlah Wilayah, Puan Minta Pemerintah Mitigasi dan Sigap Tangani Korban

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti berbagai bencana alam yang terjadi di…

2 jam yang lalu

Saksi Anak Diduga Diintimidasi di Peradilan Kasus Oknum Polisi Tembak Siswa, DPR: Sejak Awal Sarat Kejanggalan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak seluruh pihak turut mengawasi proses…

4 jam yang lalu

Bupati Bondowoso Buka Festival Muharram 1447 H dan Luncurkan ‘Bondowoso Berkah’

MONITOR, Bondowoso - Bupati Bondowoso KH Abdul Wahid Hamid meluncurkan “Bondowoso Berkah”, sebuah komitmen dan…

4 jam yang lalu

DPR Bentuk Tim Supervisi, Puan: Penulisan Ulang Sejarah Harus Dilaksanakan Sejelas-jelasnya

MONITOR, Jakarta - DPR RI membentuk tim untuk melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah yang…

5 jam yang lalu

Menteri PU Pastikan 63 Lokasi Sekolah Rakyat Tahap IA Siap untuk Tahun Ajaran Baru 14 Juli 2025

MONITOR, Bekasi - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan dukungan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat…

6 jam yang lalu