NASIONAL

Reaksi PKS saat Teror Mengguncang Dunia

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi I DPR Sukamta menyoroti persoalan terorisme di dalam negeri dan luar negeri. Itu diungkapkannya saat melontarkan interupsi pada Sidang Paripurna DPR yang digelar Jumat (18/5) kemarin.

“Dalam waktu yang nyaris bersamaan, kita menyaksikan dua bentuk terorisme kembali mengoyak rasa kemanusiaan kita. Yang pertama serentetan aksi teror yang terjadi di dalam negeri seperti di Surabaya,” ujar Sukamta.

Sekretaris Fraksi PKS ini mengucapkan ucapan belasungkawa, sekaligus mengajak elemen bangsa Indonesia untuk mengambil hikmah dari kejadian luar biasa tersebut. Sukamta menegaskan, aksi terorisme harus bisa menyatukan dan menguatkan solidaritas masyarakat Indonesia, bukan sebaliknya memecah belah persatuan yang ada.

“Saya mengimbau kepada segenap komponen bangsa Indonesia untuk menjadikan momen ini sebagai momentum bersatu padu bergandengan tangan mengokohkan NKRI dan melawan terorisme dengan segala bentuknya,” tegas Sukamta.

“Ini bukan waktu yang baik untuk saling menuding satu dengan yang lain sesama komponen yang anti dengan terorisme,” tambahnya lagi.

Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS ini juga menyebutkan terorisme yang kedua, yaitu terorisme yang dilakukan oleh sebuah negara yang memindahkan Kedubesnya dari Tel Aviv ke Yerusalem, Palestina. Hal ini jelas menentang opini dunia bahkan melawan resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB.

“Ini adalah bentuk terorisme terhadap Palestina yang sampai hari ini masih dijajah. Hari-hari ini kita juga melihat penembakan terhadap ratusan warga tidak bersenjata, tidak berdaya, di dalamnya ada wanita dan anak-anak. Ini adalah teror yang sesungguhnya, yang dilakukan oleh sebuah negara yang direstui oleh negara besar,” bebernya.

Ia menambahkan, penembakan ini sama sekali tidak bisa dibenarkan karena ditujukan untuk warga sipil yang tak bersenjata dan tak berdaya. Karena itu Sukamta yang mewakili fraksi PKS mendesak kepada pemerintah RI dan pimpinan DPR sendiri untuk menyerukan kepada dunia internasional agar membuat badan investigasi independen atas pembunuhan ratusan orang yang terjadi di Palestina.

“Kita berharap pemerintah Indonesia bersama segenap komponen bangsa bisa menyelesaikan terorisme di dalam negeri secepat-cepatnya dan semoga bangsa Indonesia juga mampu turut berpartisipasi secara signifikan agar persoalan terorisme terhadap Palestina tadi juga bisa diselesaikan,” harap wakil rakyat dari Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

Recent Posts

RUPSLB, Pemegang Saham Tunjuk Riduan jadi Direktur Utama Bank Mandiri

MONITOR, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menggelar rapat umum pemegang saham luar…

10 menit yang lalu

DPR Nilai Fenomena Bendera One Piece Bagian Dari Ekspresi, Harus Jadi Introspeksi Pemerintah

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR Andreas Hugo Pareira menilai fenomena pengibaran bendera…

19 menit yang lalu

Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Segmen Klaten-Prambanan Bertarif Mulai Besok

MONITOR, Prambanan - Terhitung mulai hari Rabu, 06 Agustus 2025, pukul 00.00 WIB, Jalan Tol…

27 menit yang lalu

Panen Raya Anggur di Tangsel, Benyamin: Kembangkan, Banyak Lahan Bisa Dipakai

MONITOR, Banten - Panen Raya anggur Pondok Jaya Benyamin Davnie (Ponjay Bendav) menjadi alarm utama…

43 menit yang lalu

Kasus Keracunan MBG Kembali Terjadi, DPR Minta Audit Keamanan Kandungan Menu

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini mendesak Badan Gizi Nasional…

4 jam yang lalu

Pemerintah Dorong Industri Specialty Berdaya Saing di Pasar Global

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus meningkatkan nilai tambah sumber daya hayati lokal seperti kopi,…

6 jam yang lalu