NASIONAL

Pembelaan DPR Ketika Jokowi Ancam Terbitkan Perppu Terorisme

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Agus Hermanto angkat bicara terkait ultimatum yang dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo untuk menerbitkan Perppu. Hal ini terkait jika sampai batas Juni 2018, RUU Terorisme tidak lekas rampung.

Menurutnya, apabila melihat dari keputusan saat ini, revisi UU Terorisme tersebut hanya tinggal pengesahannya saja untuk menjadi suatu keputusan bersama.

“Kalo kita melihat statusnya RUU Terorisme sebenarnya ini kan tinggal pengesahan saja. Dalam arti tinggal pengambilan keputusan tingkat kedua,” kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/5).

Ia menuturkan, bahwa pada dasarnya suatu kebijakan itu diambil berdasarkan keputusan bersama antara legislatif dan eksekutif. Sehingga, ia sangat menyayangkan apabila terkesan kedua pihak saling melempar bola.

“Perlu kita ketahui dari ujungnya bahwa suatu UU itu kan harus disetujui oleh DPR dan Pemerintah, sehingga tidak ada dalam hal ini yang menentukan apakah ini harus karena DPR gak bisa atau pemerintah gak bisa. Tidak begitu. Harus dua-duanya menyetujui. Dan dua-duanya lah yang menyelesaikan masalah UU itu,” imbuhnya.

Meski begitu, Agus melihat dalam hal ini RUU Terorisme itu sebenarnya dalam paripurna sudah diambil keputusan. Namun, pemerintah mengambil sikap untuk menyamakan pandangan dalam menyikapi tindakan terorisme terlebih dahulu.

“Dalam hal ini pada saat sebelum rapat penutupan paripurna dulu kan akan diambil keputusan dari RUU tersebut. Namun pemerintah ingin menyamakan persepsinya dulu tentang masalah terorisme tersebut. Masalah definisi tersebut. Sehingga pemerintah lah yang minta menunda,” ujarnya.

“Nah kalau sekarang pemerintah sudah sepakat dan satu kata rasanya nggak ada waktu lama digunakan. Tinggal melaksanakan keputusan itu sehingga kita melaksanakan barangkali keputusan tingkat pertama kemudian langsung dibawa ke tingkat kedua,” sambung Politisi Demokrat ini.

Ia menambahkan, apabila melihat dari kesiapan pemerintah dalam menanggulangi aksi terorisme sudah melakukan berbagai koordinasi. Sehingga menurutnya hanya tinggal menunggu kata sepakat untuk masalah definisi penanggulangan terorisme tersebut.

“Kalau sudah sepakat rasanya, barangkali keputusan tingkat pertama kemudian tingkat kedua sudah nggak ada masalah. Sudah cepat. Sehingga kami prediksi dalam bulan Juni pasti sudah selesai,” tandasnya.

Recent Posts

Eks Marinir Minta Pulang Usai Jadi Prajurit Rusia, DPR: Pemerintah Tak Wajib Beri Perlindungan Bila Status WNI-nya Hilang

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin, memberikan tanggapan terkait viralnya video…

3 jam yang lalu

Puan: Insiden KM Barcelona V Harus Jadi Momentum Evaluasi Total Keselamatan Transportasi Laut

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka mendalam atas insiden tragis terbakarnya…

4 jam yang lalu

Puan: HAN 2025 Harus Jadi Momentum Nyata Menuju Anak Indonesia Bebas Kekerasan dan Stunting

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menilai Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati…

4 jam yang lalu

Wujudkan Indonesia Hijau, Kemenperin Susun Peta Jalan bagi 9 Sektor Industri

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan komitmennya dalam mendukung terwujudnya Indonesia hijau melalui percepatan…

8 jam yang lalu

Kementerian PU Siapkan 63 Jembatan Gantung 2026 dan Tuntaskan 50 Jembatan 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat pembangunan jembatan gantung guna meningkatkan konektivitas…

9 jam yang lalu

DPR Nilai Insiden Polisi Tanya SIM Jakarta Mengarah ke Pelanggaran: Jika Tak Ditindak, Jadi Preseden Buruk!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah menyoroti aksi polisi yang memberhentikan pengendara…

10 jam yang lalu