MONITOR, Jakarta – Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) meminta kepada masyarakat agar tidak menyebarkan foto-foto maupun video korban teror bom di Surabaya. Alasanya, penyebaran tersebut justeru membantu tujuan teroris yakni menebarkan rasa takut.
Sekretaris Umum PGI Gomar Gultom mengatakan masyarakat sebaiknya menghentikan penyebaran foto dan video dan lebih baik menyampaikan pesan damai melalui berbagai media.
“Saya justru mengimbau masyarakat untuk menebarkan kasih dan rasa damai melalui ragam media,” katanya dalam keterangan persnya, Minggu (13/5).
Gomar juga mengimbau agar komentar yang dapat memperburuk situasi tidak disampaikan oleh seluruh lapisan warga dan masyarakat.
“Mengimbau seluruh elite politik dan masyarakat untuk menghentikan komentar yang justru memperkeruh keadaan. Janganlah menggunakan peristiwa kekerasan dan tindak terorisme ini untuk menangguk kepentingan politik dan sesaat, karena harga yang sedang dipertaruhkan adalah masa depan bangsa,” jelasnya.>“Kita tak perlu takut menghadapi ancaman terorisme ini tetapi menyerahkan sepenuhnya kepada penanganan oleh negara,” tandasnya.
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.454.010 kendaraan kembali ke wilayah…
MONITOR, Majalengka - Kementerian Pertanian bersama Kabinet Merah Putih menggelar Panen Raya Padi Serentak di…
MONITOR, Jakarta - Delegasi DPR RI menyampaikan kecaman terhadap kekerasan yang dilakukan junta militer Myanmar…
MONITOR, Banten - Melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau Posko…
MONITOR, Jakarta - Saudara kembar tidak selalu harus kuliah di perguruan tinggi yang sama. Ihsan…
MONITOR, Jakarta - Halal bihalal menjadi salah satu tradisi masyarakat Indonesia pada momen Idulfitri. Menag…