POLITIK

Mahathir Mohamad dimata Megawati

MONITOR, Jakarta – Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri mengucapkan selamat atas terpilihnya Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia. Megawati menilai, kemenangan oposisi tersebut menampilkan esensi demokrasi yang paling mendasar.

“Selamat kepada rakyat Malaysia yang telah menampilkan demokrasi dalam esensi yang paling mendasar, yakni penghormatan atas kedaulatan rakyat di dalam menentukan pemimpinnya secara demokratis,” kata Megawati dalam keterangannya kepada MONITOR, Sabtu (12/5).

Menurutnya, sosok Mahathir mampu membawa kemajuan besar bagi Malaysia. Ia pun lantas menyebut Mahathir seperti Soekarno Kecil, seorang pemimpin sejati.

“Pak Mahathir sosok yang memegang prinsip. Oleh banyak kalangan, karena keteguhannya, dan kepemimpinannnya yang membawa kemajuan besar di Malaysia, menjadikan beliau sering dijuluki sebagai Soekarno Kecil. Pak Mahathir adalah pemimpin sejati. Saya sangat menaruh rasa hormat kepada beliau,” ujarnya.

Dengan kemenangan Mahathir, Ketum PDIP ini pun kemudian memastikan hubungan antara Indonesia dan Malaysia dapat berjalan dengan baik. “Dengan kemenangan tersebut dipastikan hubungan antara Indonesia dan Malaysia dapat berjalan dengan lebih baik,” ucapnya.

Sementara itu, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto pun kembali mengenang pertemuan terakhir antara sang Ketum dengan Mahathir. Hasto menyebut, pertemuan tersebut terjadi pada 14 April 2014 silam.

Pada pertemuan tersebut, Hasto mengungkapkan, Mahathir sempat mendoakan Joko Widodo (Jokowi) agar memenangkan Pilpres.

“Saat itu Ibu Megawati bersama dengan Pak Jokowi dan Mbak Puan menerima kunjungan kehormatan Bapak Mahathir di kediaman beliau, di Teuku Umar. Pada saat itu, Pak Mahathir mendoakan Bapak Jokowi agar dapat memenangkan pemilu presiden,” kenang Hasto.

Diketahui, gabungan oposisi Malaysia yang dipimpin mantan perdana menteri Mahathir Mohamad berhasil meraih kemenangan bersejarah dalam pemilihan umum Malaysia.

Hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum memperlihatkan aliansi gabungan oposisi Pakatan Harapan dan satu partai di negara bagian Sabah meraih 115 kursi parlemen atau melewati ambang mayoritas 112 kursi.

Dengan demikian maka oposisi yang akan membentuk pemerintahan dan Mahathir Mohamad akan menjadi perdana menteri tertua di dunia.

Recent Posts

DPR Dorong Pemerintah Pusat dan Pemda Kolaborasi Tangani Banjir Jakarta, Jangan Gali Lubang Tutup Lubang

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera memberi perhatian serius terhadap…

6 jam yang lalu

Soroti Bencana Alam di Sejumlah Wilayah, Puan Minta Pemerintah Mitigasi dan Sigap Tangani Korban

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti berbagai bencana alam yang terjadi di…

8 jam yang lalu

Saksi Anak Diduga Diintimidasi di Peradilan Kasus Oknum Polisi Tembak Siswa, DPR: Sejak Awal Sarat Kejanggalan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak seluruh pihak turut mengawasi proses…

10 jam yang lalu

Bupati Bondowoso Buka Festival Muharram 1447 H dan Luncurkan ‘Bondowoso Berkah’

MONITOR, Bondowoso - Bupati Bondowoso KH Abdul Wahid Hamid meluncurkan “Bondowoso Berkah”, sebuah komitmen dan…

10 jam yang lalu

DPR Bentuk Tim Supervisi, Puan: Penulisan Ulang Sejarah Harus Dilaksanakan Sejelas-jelasnya

MONITOR, Jakarta - DPR RI membentuk tim untuk melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah yang…

11 jam yang lalu

Menteri PU Pastikan 63 Lokasi Sekolah Rakyat Tahap IA Siap untuk Tahun Ajaran Baru 14 Juli 2025

MONITOR, Bekasi - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan dukungan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat…

12 jam yang lalu