DAERAH

LPDB-KUMKM Gunakan Paradigma Baru Salurkan Dana Bergulir

MONITOR, PALEMBANG- Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyalurkan dana bergulir melalui paradigma baru. Paradigma baru ini melibatkan perusahaan penjaminan yaitu Jamkrindo dan Jamkrida sebagai pihak pertama yang menganalisa kelayakan proposal.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo mengatakan, selama ini pihaknya mempertanyakan bagaimana paradigma baru yang dibangun, melalui kolaborasi dengan dinas koperasi dan UKM provinsi didukung dinas kabupaten/kota, Jamkrindo dan Jamkrida. Paradigma baru tersebut diakui Braman menjadi jawaban dari sorotan masyarakat yang menyebut pihaknya lamban dalam menyalurkan dana.

“Saya kira kita tidak lamban, kita lagi proses semuanya ini. Regulasi yang kita bangun sekarang adalah bentuk penyederhanaan dari persyaratan yang lalu,” tegas Braman.

Khusus untuk Sumatra Selatan, Braman Setyo mengatakan, sejak 2008 LPDB-KUMKM telah menyalurkan dana Rp211,2 miliar atau sekitar 2,4% dari total penyaluran LPDB-KUMKM. Tahun lalu, lanjut Braman, pihaknya telah mengalokasikan anggaran dana bergulir untuk Sumatra Selata sekitar Rp39,8 miIiar, namun sangat disayangkan realisasinya tidak ada. Oleh karena itu, untuk menjadi perhatian khususnya bagi Dinas Koperasi dan UKM di Provinsi Sumatra Selatan agar meningkatkan peran dalam merekomendasikan KUMKM potensial di wilayah binaannya.

Dirinya menyatakan, calon mitra LPDB-KUMKM dalam mengakses pinjaman atau pembiayaan LPDB-KUMKM diberikan kemudahan akses karena pihaknya telah melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Dinas Koperasi dan UKM tingkat Provinsi di seluruh Indonesia dan perusahaan penjaminan yaitu Jamkrindo dan Jamkrida.

Sementara mengenai penyelenggaraan Asian Games 2018, Braman Setyo menyampaikan, Asian Games merupakan event yang sangat besar, karena itu pihaknya mencoba untuk bagaimana mengkomunikasikannya dengan Dinas Koperasi dan UKM di Sumatra Selatan agar produk UKM bisa meramaikan momentum pesta olahraga rakyat Asia ini.

“Saya berharap dinas koperasi bisa menampung misalnya ada UKM yang membuat cenderamata dan sebagainya,” katanya.

Recent Posts

Wamen Helvi Sebut Sinergi UMKM Jadi Kunci Resilensi Ekonomi Nasional

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menyebut bahwa…

46 menit yang lalu

DPR Minta Pemerintah Kerja Maksimal Pertahankan Status Kaldera Toba di UNESCO Demi Pariwisata RI

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty memberi perhatian serius terhadap…

1 jam yang lalu

Pelecehan Seksual di SMPN 3 Depok, DPRD Minta Kepsek Tak Bikin Kesimpulan Sendiri

MONITOR, Jakarta - Peristiwa dugaan pelecehan seksual terhadap siswi SMPN 3 Depok, menuai kecaman dari…

3 jam yang lalu

203.309 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

MONITOR, Jakarta - Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah terus bekerja keras memproses visa jemaah…

3 jam yang lalu

Fenomena Ledakan Mobil Listrik, Sejauh Mana Asuransi Menanggungnya?

MONITOR, Jakarta - Awal Mei 2025 lalu, publik dikejutkan oleh insiden meledaknya sebuah mobil listrik…

3 jam yang lalu

Perusahaan Dilarang Tahan Ijazah, Puan Ingatkan Soal Pengawasan dan Sanksi Bagi Pelanggar

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut baik terbitnya Surat Edaran (SE) Menteri…

4 jam yang lalu