MONITOR, Jakarta – Direktur CIIA (The Community Of Ideological Islamic Analyst) Harits Abu Ulya mengatakan, perlu adanya investigasi yang transparan terkait dengan peristiwa kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa malam (8/5).
“Kita prihatin dengan peristiwa tersebut apalagi jika sampai timbul korban meninggal” kata dia saat dihubungi MONITOR, Rabu (9/5).
“Perlu adanya investigasi dan transparasi untuk dijelaskan kepada publik apa motif dan seperti apa kronologinya,” tambah dia.
Menurut dia, transparasi penjelasan kronologis kepada publik sangat penting.
Salah satunya, sambung dia, agar tidak berkembang kemudian spekulasi atau dugaan kerusuhan yang terjadi sebagai salah satu upaya untuk menggunakan kembali isu terorisme yang selama ini sudah mulai tidak terdengar kembali.
“Maka biar publik tidak spekulasi dan menduga adanya rekayasa kasus, polisi perlu transparan apa adanya. Denga begitu akan mereduksi sangkaan-sangkaan publik tersebut,” paparnya.
“Bahkan, mengingat kerusuhan ini menelan korban, menyandra aparat, merebut senpi. Ini kan bukan kondisi biasa,” pungkas Harist.
MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…
MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…
MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…