NASIONAL

Kadernya Diciduk KPK, Demokrat Ogah Beri Bantuan Hukum

MONITOR, Jakarta – Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Hukum Ferdinand Hutahaean menegaskan pihaknya tak akan sedikitpun memberikan pendampingan hukum terhadap kader yang diduga melakukan tindak pidana korupsi.

Hal tersebut ditegaskannya terkait kabar tertangkapnya Amin Santono, kader partai Demokrat, oleh pihak KPK karena diduga telah menerima suap terkait dana RAPBN-P 2018.

“Partai Demokrat dalam hal ini tidak akan pernah memberikan bantuan hukum kepada siapapun kadernya yang tersangkut masalah korupsi, perbuatan pidana dan perbuatan tercela lainnya,” kata Ferdinand di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/5).

Meski begitu, ia mengungkapkan pihaknya akan memberi bantuan hukum kepada kadernya apabila menjadi korban kriminalisasi ataupun hal lain yang mengenai tugas dalam partai dan telah bermasalah secara hukum.

“Kecuali kader yang kami bantu adalah kader yang kami anggap korban kriminalisasi atau karena melakukan tugasnya di partai maupun jabatannya di eksekutif maupun di legislatif kemudian bermasalah secara hukum. Tetapi kalau perbuatan tercela seperti ini, Demokrat tidak akan ada bantuan hukum sama sekali,” ungkapnya.

Dengan begitu, Ferdinand selaku pihak yang bertanggung jawab dalam hal ini mengatakan, terkait semua proses administrasi yang menyangkut Amin Santono akan diproses secepatnya oleh internal Demokrat. Selain itu juga termasuk dengan Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk menggantikan posisi Amin di parlemen rakyat.

“Semua proses adiministrasi yang terkait dengan PAW yang bersangkutan akan kita proses dalam waktu secepatnya dan sesingkatnya, dan kalau untuk pemberhentian beliau dari partai sudah kita lakukan. hari ini beliau resmi tidak lagi menjadi anggota partai setelah proses administrasi selesai,” tegas Ferdinand.

Lebih dari itu, Ferdinand juga mengatakan dalam kasus korupsi yang menyeret kadernya itu, ia mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak KPK, sebab sudah melakukan tugas dengan baik. Terlebih membantu Demokrat dengan menindak OTT terhadap kader yang kedapatan nakal.

“Kami ucapkan terima kasih kepada KPK yang kami anggap harus diberikan apresiasi karena turut serta membantu Partai Demokrat membersihkan partai ini dari pada kader yang memang bermental koruptif sebagaimana pesan ketua umum kami Pak SBY yang selalu mengingatkan seluruh kader supaya tidak melakukan perbuatan-perbuatan tercela dan menjauhi korupsi,” tandasnya.

Recent Posts

DPR: Miris Pengguna Judi Online di Indonesia Jadi Tertinggi di Dunia

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Pandjaitan menanggapi maraknya praktik judi online…

6 jam yang lalu

Siswa MAN 2 Banyumas Raih Medali Emas 3rd Indonesian Internasional Invention Expo 2024

MONITOR, Jakarta - Tim riset Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Banyumas meraih medali Emas 3rd…

8 jam yang lalu

Hardiknas 2024, Maxim Laksanakan Serangkaian Kegiatan Edukasi di Berbagai Sekolah di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional di tanggal 2 Mei 2024, aplikator penyedia…

9 jam yang lalu

DPR Apresiasi Praktik Moderasi Beragama di Bali

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi bersama sejumlah anggota hari ini melakukan…

11 jam yang lalu

MER-C Kecam Israel Terkait Temuan Kuburan Massal di Dua Rumah Sakit di Gaza

MONITOR, Jakarta - Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengecam keras Israel terkait temuan kuburan massal…

12 jam yang lalu

Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak

MONITOR, Jakarta - Tim U-23 Indonesia akan bertemu Irak pada laga perebutan tempat ketiga Piala…

13 jam yang lalu