Ketua DPD Demokrat Jakarta, Santoso, saat mengunjungi rumah korban tragedi Monas,
MONITOR, Jakarta- Peristiwa jatuhnya korban jiwa dalam acara bagi-bagi sembako oleh Forum Untukmu Indonesia (FUI) sabtu (28/4) kemarin, benar-benar menjadi perhatian banyak kalangan, tak terkecuali partai politik (parpol).
Partai Demokrat misalnya, melalui kadernya di Jakarta, mereka menyambangi rumah korban acara tragedi Monas yakni, Rizki Saputra (10) dan Muhammad Mahesa Junaedi (12). Keduanya adalah warga Pademangan Barat, Jakarta Utara.
“Ini pelajaran bagi kita semua. Semua ini terjadi atas kehendak Tuhan. Namun demikian, saya harap mekanisme hukum berjalan dan ada keadilan bagi keluarga korban. Saya pun berharap kejadian serupa tak terulang lagi,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat Jakarta, Santoso, Kamis (3/5).
Disisi lain, Santoso pun menyesalkan panitia penyelenggara yang tidak lain adalah FUI yang tidak melakukan kordinasi terlebih dahulu dengan Pemprov DKI sebelum menggelar acara.
“Iya, saya melihatnya ada mal administrasi dalam acara ini. Karena dari informasi yang saya dapat izin yang diajukan adalah adalah pentas budaya dan tari. Tapi tiba-tiba ada pembagian sembako ini yang menurut saya salah,” terang Santoso.
Oleh karenanya ditegaskan Santoso, pihaknya meminta Pemprov DKI Jakarta dan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa ini, terutama terhadap panitia yang telah menyelenggarakan acara.
“Hal ini penting agar keadilan senantiasa hadir bukan hanya pada mereka yang memiliki uang, tetapi juga rakyat kecil seperti mereka,”pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Ikhtiar mencetak guru dan calon guru professional terus dilakukan Kementerian Agama. Salah…
MONITOR, Pandeglang - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Banten bersama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menggelar…
MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, memberikan…
MONITOR, Tangsel - Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menunjukkan ketegasan dalam menegakkan disiplin pegawai.…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian merespons isu terkait rembesnya gula rafinasi ilegal yang beredar di…
MONITOR, Jakarta - Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) Kritik KPK terhadap sejumlah pasal dalam pembahasan…