Prof. Nurdin Abdullah (Foto: Istimewa)
MONITOR, Jakarta – World Press Freedom Day (WPFD) atau Hari Kebebasan Pers Dunia 2018 yang jatuh pada hari ini digelar di tanggal 2- 3 Mei 2018 Harus jadi momentum untuk melawan berita bohong (Hoax).
Menurut Calon Gubernur nomor urut 3 Prof Nurdin Abdullah, bahwa yang masih menjadi problem bagi dunia pers hari ini adalah bagaimana menanggulangi berita bohong atau fake news terutama yang tersebar di media sosial.
“Harapan Saya pada media mainstream agar menjadi penyaring berita bohong yang tersebar di media sosial, agar masyarakat tidak langsung percaya terhadap informasi bohong yang di sebar di media sosial,” jelas Prof Nurdin Abdullah, Kamis (3/5/2018).
Apalagi, Bupati dengan segudang prestasi ini berpendapat, bahwa momentum Pilkada terbilang sangat rentan hadirnya berita hoax demi mendorong tercapainya kepentingan politik seseorang.
“Terutama pada momentum pilkada, lawan politik selalu menyebar berita bohong dengan tujuan menjatuhkan lawan politiknya melalui media sosial,” sambung alumni perguruan tinggi Jepang ini.
Diketahui, Prof Nurdin Abdullah adalah kandidat yang di unggulkan dari seluruh lembaga survey, hal ini yang membuat dirinya menjadi target black campaign dari lawan politiknya dengan tujuan untuk menurunkan tingkat keterpilihannya.
MONITOR, Jakarta - Sebanyak kurang lebih 2.000 umat Buddha dari berbagai wilayah Indonesia akan bertemu…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani mendukung pembangunan Bandara…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi mengkritik pendekatan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran…
MONITOR, Bekasi - Forum Masyarakat Bekasi (Formasi) mendesak Kejaksaan Negeri Kota Bekasi (Kejari Kota Bekasi)…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar bertolak menuju Jeddah, Arab Saudi, Selasa (1/7/2025). Keberangkatan…
MONITOR, Jakarta - Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Indonesia pada Juni 2025 masih berada dalam fase…