MONITOR – Bayern Müenchen harus mengubur impiannya lolos ke final liga champions 2017/2018 sejak terakhir mereka meraih gelar Juara pada 2013 silam. Ironis bagi Muenchen, pasalnya mereka harus kembali tersingkir oleh klub yang sama yaitu Real Madrid tiga kali berturut-turut.
… despair for beaten semi-finalists Bayern.#UCL pic.twitter.com/5eQFRw7oIR
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) May 1, 2018
Bagi Real Madrid, hasil imbang 2-2 melawan Muenchen di Stadion Santiago Bernabeu, Selasa (1/5) atau Rabu dini hari WIB mencatatkan rekor pasukan Zinedine Zidane dengan masuk final tiga kali berturut-turut dimana dua final sebelumnya berhasil mengantarkan Ronaldo cs menjadi kampiun liga champions 2015/2016 dan 2016/2017.
Scenes at the final whistle. Delight for Real Madrid…#UCL pic.twitter.com/uD5wWEPSZk
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) May 1, 2018
Dalam pertandingan leg kedua semi final liga champions 2018, Muenchen sebenarnya bermain lebih baik. Terbukti, mereka mampu mencuri gol cepat melalui Joshua Kimmich pada menit ketiga sebelum kemudian dibalas dua gol oleh Karim Benzema menit ke 11 dan 46 memanfaatkan kesalahan pemain FC Hollywood.
Muenchen sempat membuka asa kembali pada menit 63 melalui gol James Rodriguez, namun sayang hingga peluit akhir dibunyikan, tak ada lagi gol yang tercipta. Hasil imbang 2-2 membuat Muenchen harus menerima kenyataan tersingkir karena kalah 3-4 akibat pada leg pertama menyerah 1-2.
Para Pemain Muenchen tak bisa menyembunyikan kekecewaannya, David Alaba salah satunya. Bek andalan Muenchen itu mengatakan timnya lebih layak masuk final ketimbang Madrid.
“Kami benar-benar kecewa. Tim pantas ke final setelah melewati pertandingan ini. Namun, kekalahan pada leg pertama di kandang sendiri memang berat,” katanya seperti dikutip dari lamana UEFA.
Pernyataan senada diungkapkan Mats Hummels. Dirinya kecewa Muenchen gagal menang di Bernabeu.
“Inilah sepak bola. Sedikit kesalahan bisa fatal. Kami sudah bermain bagus, tapi kurang klinis. Sementara, mereka (Madrid) tampil lebih tenang dibanding kami,” ungkapnya.
Bagi Real Madrid, final liga champions 2017/2018 ini menjadi ke-16 kalinya klub asal Spanyol itu mencapai final Piala Champions/Liga Champions yang merupakan terbanyak di antara semua klub Eropa.
Sementara itu bagi pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane final liga champions 2017/2018 yang akan digelar di Kiev, Ukraina 26 Mei mendatang menjadikannya pelatih ketiga yang memimpin tim ketiga final secara berturut-turut. Dalam hal ini, Zidane berhasil menyamai rekor Marcello Lippi dan Fabio Capello dari Italia.
Two-time #UCL-winning coach Zinédine Zidane becomes first manager to reach three consecutive finals since Marcello Lippi (1996-98). ?? pic.twitter.com/WaardTBiUv
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) May 1, 2018
3 – Zinédine Zidane va devenir le 3e entraîneur de l’histoire à disputer 3 finales de C1 consécutives :
??Zinédine Zidane (2016 ?, 2017 ?, 2018 ❓)
??Marcello Lippi (1996 ?, 1997 ❌, 1998 ❌)
??Fabio Capello (1993 ❌, 1994 ?, 1995 ❌)
Légendes.#RMAFCB pic.twitter.com/UEI24CN1BM
— OptaJean (@OptaJean) May 1, 2018