MONITOR, Jakarta – Direktur Utama PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) Erlan Hidayat mengaku telah mengirimkan tim teknik untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi kecelakaan kerja yang terjadi di Rusun Penjaringan, Jakarta Utara.
Menurutnya, pekerja yang menjadi korban kecelakaan bukanlah karyawan PT Palyja, melainkan karyawan pihak kontraktor yang melakukan proyek pemasangan pipa jaringan distribusi ke Wilayah Rusun Penjaringan.
“Kami sangat menyesali insiden tesebut dan turut belasungkawa kepada keluarga korban. PAM Jaya akan memastikan bahwa korban dan keluarganya mendapatkan santunan yang cukup dan sesuai ketentuan yang ada,”kata Erlan kepada MONITOR di Jakarta, Rabu (2/5).
Kata Erlan, PAM Jaya sendiri sudah berkoordinasi dengan Walikota Jakarta Utara, Kapolsek setempat dan kontraktor yang bersangkutan.
“Segera akan dilakukan evaluasi dan tindakan koreksi yang diperlukan agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,”tegasnya.
Sementara itu, Corporate Communications & Social responsibilities Division Head PT Palyja, Lydia Astriningworo membantah bahwa kecelakaan kerja saat galian pipa air menimpa karyawannya. Menurutnya, kecelakaan itu terjadi pada proyek pipa rusun Penjaringan Tower 1 & 2 Blok E, F, G. Jl. Tanjung Wangi/Tanah Pasir milik PAM JAYA.
“Pekerja yang terperosok di gorong-gorong dan tertimbun longsor bukan karyawan atau kontraktor PALYJA. PALYJA tidak terlibat baik dalam hal pengerjaan maupun pengawasan proyek Pipa Rusun Penjaringan ini. Proyek Pipa Rusun Penjaringan Tower 1 & 2 Blok E, F, G. Jl. Tanjung Wangi/Tanah Pasir adalah proyek PAM JAYA,”pungkasnya.
Sebelumnya pada Selasa, (1/5) terjadi kecelakaan kerja di proyek galian di Penjaringan, Jakarta Utara. Seorang pekerja galian bernama Tarno (42) tertimbun tanah longsor yang berasal dari dinding galian.