Categories: HUMANIORASOSIAL

Langgar HAM, Perkawinan Anak Harus Dicegah

MONITOR, Jakarta – Perkawinan anak di Indonesia semakin hari terus meningkat. Berdasarkan data BPS tahun 2017, jumlah anak-anak yang menikah di tahun 2015 mencapai 23 persen. Lalu di tahun 2017, angkanya menembus 25,71 persen.

Melihat fenomena ini, Deputi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Lenny N Rosalin mengaku sangat prihatin. Ia menyadari, pencegahan perkawinan anak-anak tidak bisa diatasi oleh pemerintah sendirian.

Dalam hal ini, kata Lenny, pemerintah membutuhkan bantuan dari berbagai elemen seperti tokoh agama, pemuka adat, pemerintah daerah, orangtua hingga instansi lembaga pendidikan.

“Ayo kita keroyok bareng-bareng. Ini tidak bisa dicegah oleh satu pihak saja dalam hal ini pemerintah, karena ini tanggungjawab bersama,” ujar Lenny saat mengisi diskusi terbatas di Ruang Fraksi NasDem DPR, Senayan, Rabu (2/5).

Lebih jauh Lenny mengatakan, perkawinan anak secara tidak langsung telah mencederai hak asasi anak. “Perkawinan anak merupakan pelanggaran hak anak, yang berarti juga pelanggaran HAM,” tegasnya.

Lenny pun menegaskan, fenomena perkawinan anak harus dicegah dan menjadi keprihatinan dunia. Sebab hal ini, dikatakan Lenny, akan menghambat capaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

Recent Posts

Serap Aspirasi Driver Ojol, DPR Terus Lakukan Transformasi

MONITOR, Jakarta - Kasus tewasnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, di tengah maraknya aksi…

52 menit yang lalu

DPR Minta TNI Jelaskan soal Tindakan Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin, meminta Mabes TNI menjelaskan secara…

2 jam yang lalu

Bakamla Evakuasi Kapal MV Leann Yang Terbakar di Perairan Anambas

MONITOR, Natuna - Unsur patroli Bakamla RI, KN. Pulau Nipah-321 yang dikomandani oleh Letkol Bakamla…

2 jam yang lalu

KH Sulaiman Nilai Menkeu Purbaya Sosok Profesional dan Berintegritas, Mari Beri Kesempatan

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH Sulaiman, menyampaikan…

2 jam yang lalu

Sidak, Komisi IV DPR Bongkar Paradoks Produksi Padi Tertinggi, Tapi Harga Beras Tetap Meroket!

‎‎‎MONITOR, Subang - Panitia Kerja (Panja) Penyerapan Gabah dan Jagung Komisi IV DPR RI yang…

3 jam yang lalu

Febri: Kemenperin Sudah Evaluasi dan Reformasi Kebijakan TKDN

MONITOR, Jakarta - Aliansi Ekonom Indonesia yang terdiri dari 400 ekonom melansir desakan terhadap penyelenggara…

3 jam yang lalu