MONITOR, Jakarta- Sekber Serikat Kayawan PT Garuda Indonesia (Sekarga) bersama Assosiasi Pilot Garuda (APG) mengancam mogok kerja. Pengurus Harian APG, Kapten Erik Ferdinand menjelaskan ancaman tersebut lantaran kondisi keuangan Garuda yang terus merosot.
“Pada tahun 2016 hingga 2017 keuangan Garuda terus menurun, yang tadinya profit 9.365.858 USD jadi rugi 213.389.678 USD di tahun 2017,” ujarnya kepada media di Resto Pulau Dua, Jakarta, Rabu, (2/5).
Kerugian itu, lanjut juga Erik, juga diikuti oleh pergerakan nilai saham yang terus merosot drastis. Data yang dimilikinya mencatat, per 25 April 2018, saham Garuda Indonesia turun seharga 292 per lembar.
Erik menjelaskan, kerugian demi kerugian tersebut diakibatkan oleh banyak faktor. Di antaranya manajemen perusahaan yang banyak berubah sejak tahun 2016.
“Misalnya dengan adanya Direktur Kargo pada tahun 2016 hanya meningkatkan biaya organisasi saja. Padahal kita juga tidak punya pesawat khusus kargo,” jelasnya.
Erik menambahkan, dengan adanya konferensi pers ini pihaknya mencoba mengingatkan pemerintah dan pemegang saham agar memenuhi tuntunan untuk merestrukrisasi direksi PT Garuda Indonesia.
Jika tuntutan itu tidak dipenuhi maka seluruh karyawan dan pilot di setiap cabang melalukan pemogokan kerja.
“Mogok bukan tujuan kami, tetapi kalau kondisinya begini memaksa kita untuk berteriak. Tujuan kami ingin menyelamatkan perusahaan,” tandasnya.
MONITOR, Jakarta - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (2014-2017) Abdul Djamil mengingatkan seluruh petugas haji…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya membangkitkan kembali kinerja industri tekstil dan produk tekstil…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memperpanjang Tahap II pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler…
MONITOR, Jakarta - Dinamika lingkungan strategis menuntut TNI untuk selalu beradaptasi dan semakin profesional dalam…
MONITOR, Jakarta - Pengamat kebijakan publik dari Spora Communication, Dr. Rizky Fajar Meirawan, menilai capaian…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez menyoroti maraknya peristiwa kekerasan seksual…