EKONOMI

ASEAN Perkuat Komitmen Pengembangan Ekonomi Digital dan Niaga Elektronik

MONITOR, Singapura- Negara-negara anggota ASEAN menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat pengembangan niaga elektronik (e-commerce). Penegasan komitmen tersebut merupakan salah satu agenda utama Pertemuan Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community Council (AECC) sebagai rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN (ASEAN Summit) ke-32 kemarin, Kamis (26/4) di Singapura.

“Dalam pertemuan yang ke-16, para Menteri AECC sepakat bahwa ekonomi digital dan niaga elektronik merupakan bagian penting dari masa depan perekonomian ASEAN,” ungkap Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Enggartiasto Lukita yang memimpin Delegasi Indonesia pada pertemuan tersebut.

Maka dari itu, seluruh negara anggota ASEAN sepakat bahwa ASEAN perlu segera memiliki perjanjian tentang pengaturan perdagangan elektronik tersebut. Namun, dalam rangka pengembangannya, Mendag menegaskan bahwa Pemerintah harus tetap menjaga agar tercipta kesetaraan dan persaingan yang sehat antara perdagangan secara elektronik dan secara konvensional.

Dengan demikian, perlakuan pengenaan bea masuk atas barang yang diperdagangkan melalui transmisi elektronik dan konvensional, harus kurang-lebih sama.

“Dalam pertemuan dengan para Menteri AECC, Indonesia menegaskan komitmennya untuk
mengembangkan ekonomi digital dan niaga elektronik di dalam negeri sejalan dengan apa yang sedang dikembangkan di ASEAN. Namun, harus tetap menjaga kesetaraan dan persaingan yang sehat bagi para pelaku yang melakukan perdagangan melalui transmisi elektronik dan konvensional di masa kini dan mendatang,” tegas Lukita, Jumat (27/4).

Selain membahas isu niaga elektronik, para Menteri AECC juga membahas penyelesaian perundingan jasa dan implementasi rencana induk konektivitas ASEAN.
“ASEAN menyadari bahwa konektivitas dan literasi digital hingga kini masih menjadi masalah utama.
Indonesia mendorong ASEAN untuk bersama-sama membangun konektivitas digital bagi niaga elektronik dan perdagangan jasa untuk memenangkan persaingan di era Revolusi Industri keempat yang sedang bergulir saat ini,” tambah Mendag.

Saat ini, Indonesia sedang melakukan penguatan ekonomi di dalam negeri, termasuk melalui berbagai paket kebijakan ekonomi, pengembangan infrastruktur yang mendukung peningkatan konektivitas antarwilayah, dan pengembangan digitalisasi ekonomi dan birokrasi.

Pemerintah juga telah meluncurkan ‘Making Indonesia 4.0’, suatu peta jalan yang diinisiasi
Kementerian Perindustrian, mengenai strategi Indonesia dalam memasuki era Revolusi Industri keempat. Insentif fiskal, kemudahan perizinan usaha secara elektronik, dan pendidikan vokasi menjadi bagian peta jalan yang memanfaatkan kemajuan teknologi bagi kesejahteraan masyarakat.

Recent Posts

Menag Minta Penyuluh Lintas Agama Jadi Duta Perdamaian, Rawat Persaudaraan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta penyuluh lintas agama untuk menjadi duta perdamaian…

8 jam yang lalu

Kasum TNI Tegas Penertiban Hutan Bukan Serampangan, Semua Tahapan Terukur dan Terkoordinasi

MONITOR, Jakarta - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Richard Tampubolon bersama Kepala Jaksa…

10 jam yang lalu

Komisi IX DPR Kawal RUU Transportasi, Pastikan Jaminan Perlindungan Ojol Sebagai Pekerja

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini menyambut baik percepatan pembahasan…

12 jam yang lalu

Hilirisasi UMKM Tak Lagi Manual, Kementerian UMKM Tekankan Pemanfaatan Teknologi Digital

MONITOR, Bandung - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi digital…

12 jam yang lalu

Soroti Isu TNI Ingin Pidanakan Ferry Irwandi, DPR: Banyak Kasus yang Lebih Urgent untuk Ditindak

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan menyoroti isu Tentara Nasional Indonesia…

13 jam yang lalu

Komisi IV DPR Akan Panggil KKP Terkait Tanggul Beton di Cilincing

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, menyatakan pihaknya akan…

13 jam yang lalu