EKONOMI

Tak Terkejut, APINDO Justru Beberkan Faktor Rupiah Melemah

MONITOR, Jakarta – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi mengaku tak terkejut jika nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sempat hampir menyentuh angka Rp 14.000 per dollar AS. Ia mengatakan, pelemahan rupiah tersebut sudah terprediksi jauh hari.

Menurut nya, ada tiga sebab yang menjadi faktor pelemahan rupiah alami tekanan yang cukup hebat. Pertama, akibat perusahaan-perusahaan asing di Indonesia telah melakukan konversi deviden yang mereka dapatkan ke dalam mata uang negara masing-masing.

Kedua, lambatnya laju ekspor Indonesia dibanding negara tetangga, sebab masih bergantungnya industri terhadap bahan baku impor. Kemudian terakhir, bank cenral AS akan menaikkan suku bunganya.

“Ketiga faktor luar dari kita yang sangat terpengaruh kebijakan ekonomi AS. Kita harus berhati-hati. Meski fundamental ekonomi kita kuat, tapi faktor global cukup dominan, sementara dalam setahun mereka akan melakukan penyesuaian itu empat kali,” terang Hariyadi di acara musyawarah nasional (Munas) Apindo di Jakarta, Rabu (25/4).

Kondisi pelemahan rupiah ini, kata Hariyadi, jelas memengaruhi dunia bisnis, terutama industri yang bahan bakunya masih bergantung pada impor, seperti industri petrokimia dan farmasi. Kendati begitu, ia menilai melemahnya nilai tukar rupiah juga memiliki sisi positif. Karena nilai dolar AS menguat, maka nilai ekspor juga akan meningkat. Kondisi tersebut, kata dia, seharusnya dimanfaatkan untuk menggenjot ekspor.

Karena itu, Hariyadi meminta pemerintah untuk memastikan tidak ada lagi hambatan ekspor, terutama di industri yang memiliki potensi ekspor besar seperti perikanan.

“Boleh dibilang industri pengolahan ikan cukup lama bermasalah dengan aturan di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Nah ini harus segera diselesaikan agar industrinya bisa support ekspor,” tandas dia.

Recent Posts

Menag Harap Halal Bihalal Idulfitri Jadi Momen Syukuri Kedamaian Indonesia

MONITOR, Jakarta - Halal bihalal menjadi salah satu tradisi masyarakat Indonesia pada momen Idulfitri. Menag…

7 jam yang lalu

Peringati Hari Nelayan, Prof Rokhmin harapkan Negara Beri Dukungan Lebih Kuat

MONITOR - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan yang juga guru besar Fakultas Perikanan dan…

9 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 1,1 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+4 Libur Idulfitri 1446H

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.194.225 kendaraan kembali ke wilayah…

13 jam yang lalu

Jangan Tertipu! Semua Biaya PPG PAI Kemenag Ditanggung Pemerintah

MONITOR, Jakarta - Kemenag menegaskan bahwa semua biaya untuk Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama…

14 jam yang lalu

Sambut Arus Balik Lebaran 2025, Pertamina Patra Niaga Jaga Kelancaran Distribusi Energi di Maluku

MONITOR, Jakarta - Sambut puncak arus balik lebaran, Pertamina Patra Niaga terus memperkuat pemantauan dan…

15 jam yang lalu

Jasa Marga Dukung Penuh Rekayasa Lalu Lintas One Way Nasional Arus Balik dari Arah Timur Via Jalan Tol Trans Jawa

MONITOR, Semarang - Atas diskresi kepolisian, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mendukung penuh pemberlakuan rekayasa…

16 jam yang lalu