Sabtu, 20 April, 2024

Tak Sibuk Urusi Black Campaign, Relawan Prof Andalan Fokus Sosialisasi Program

Diketahui, dalam beberapa minggu terakhir, Prof Andalan selalu menjadi sasaran empuk Black Campaign yang berujung fitnah

MONITOR, Pare Pare – Tim Pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 3 Prof Nurdin Abdullah – Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) kota Pare – Pare tak ingin sibuk mencari cari kesalahan, bahkan tebar fitnah di Pilgub Sulsel 2018.

Mereka lebih memimilih mengencangkan sosialisasi lima Program Prof Andalan di semua daerah, khususnya di daerah pedalaman Kota Pare – Pare dengan melibatkan semua struktur pemenangan Prof Andalan.

Diketahui, dalam beberapa minggu terakhir, Prof Andalan selalu menjadi sasaran empuk Black Campaign yang berujung fitnah. Tercatat, salah satu Black Campaign yang menyasar Cagub dan Cawagub yang terkenal dengan kerja nyatanya itu, diisukan telah mempolitisasi sederet program kementrian, namun faktanya semua itu tak bisa dipertanggungjawabkan oleh oknum yang menyebarkan informasi tersebut.

- Advertisement -

Perihal massifnya sosialisasi tersebut, diungkapkan oleh Tim Pemenangan Prof Andalan Kota Pare – Pare, Irfan, Rabu (25/4/2018). Irfan membeberkan, pihaknya, lebih memilih melakukan sosialisasi ketimbang, sibuk mencari kesalahan-kesalahan rival jagoannya di Pilgub Sulsel.

“Itu pelaksanaan kegiatan sosialisasi yg dilakukan oleh tim posko pemenangan dibantu oleh Relawan Tim Prof Andalan lainnya kota Pare-Pare di wilayah paling timur kota Pare-Pare/pedalaman,” ungkap Irfan.

“Yang terakhir kemarin, dilakukan di daerah Ladoma dan Lappa Angin, Kelurahan Watang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki,” sambung Irfan.

Irfan mengungkapkan, sosialisasi tersebut dilakukan tanpa henti – hentinya, baik sebelum pencalonan, kemudian masuk pencalonan hingga masa kampanye akan berakhir.

“Kami lakukan itu setiap hari, kami telah mendatangi hampir semua kecamatan di Kota Pare – Pare, sosialisasi tersebut dilakukan dengan cara membagikan logistik dan alat peraga kemasyarakat seperti kalender brosur sticker baju dan lain – lain,” tutup Irfan.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER