PERBANKAN

BNI Siapkan Dana 3 Triliun untuk Akuisisi Bank Menengah

MONITOR, Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) masih belum temukan partner akuisisi bank menengah untuk tingkatkan bisnis perseroan. Pasalnya, Direktur Utama BNI, Ahmad Baiquni mengakui kesulitan menemukan bank sebagai target pertumbuhan anorganik dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yang disetorkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Kalau tiap tahun kita memang selalu pasang pertumbuhan secara an organik tapi terus terang saja sampai sekarang kita masih belum menemukan Bank yang cocok,” jelasnya pada konferensi pers, Jakarta, Senin (23/4).

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan bahwa ada dua kriteria bank yang akan diakuisisi dalam melengkapi fokus bisnis yang digarap BNI.  Pertama line bisnis harus melengkapi line bisnis BNI. Lalu, dari yang paling penting adalah pricing atau harganya.

“Sudah ada tawaran-tawaran yang masuk, tapi masih jauh dari harapan kita. Karena prinsipnya pertama, line bisnisnya harus sesuai line bisnis kita. Kedua, pricing-nya juga belum pas. Ada yang bagus bisnisnya, tapi harganya enggak masuk di kita,” ujarnya.

Sejauh ini, kata Baiquni, perseroan tidak memberikan spesifik bank kelompok mana yang akan diakuisisi. Yang terpenting, lanjut dia, dua kategori di atas dapat dipenuhi oleh bank yang akan diakuisisi.

“Saya enggak lihat mau Bank BUKU I ataupun BUKU II, saya enggak masalah, yang penting line bisnisnya harus sesuai dengan kita. Tapi, yang penting harganya. Kalau cocok, kita akan pertimbangkan, kita minta persetujuan dari pemegang saham minoritas kan, nah tentunya menjadi konsen pemegang saham minoritas itu juga jadi konsen kita, tidak mungkin kita abaikan apa yang jadi konsen pemegang saham minoritas,” ucapnya.

Adapun untuk menyukseskan aksi korporasi dengan mengakusisi bank skala menengah tersebut, perseroan telah menyiapkan dana sebesar Rp 3 triliun. Dana tersebut juga akan digunakan untuk penyertaan modal kepada anak usahanya, salah satunya BNI Syariah.

Recent Posts

DPR Dorong Perhatian Khusus Pemerintah Kembangkan Ekonomi Madura

MONITOR, Jakarta - Kawasan Kepulauan Madura yang bergabung dengan pengelolaan provinsi Jawa Timur sampai saat…

8 menit yang lalu

Kemenperin Dorong IKM Pangan Penuhi Standar Keamanan Produksi

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong sektor industri pangan, termasuk yang berskala industri kecil…

2 jam yang lalu

Kemenag Ajak Lulusan Ma’had Aly Al Hikmah 2 Brebes Manfaatkan Beasiswa Studi S2 dan S3

MONITOR, Brebes - Tantangan lulusan Ma’had Aly tak kalah kompleks di banding dengan lulusan sarjana-sarjana…

2 jam yang lalu

Peserta PPG Guru Madrasah Tahun ini Naik 794 Persen

MONITOR, Jakarta - Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama, Fesal Musaad, menyampaikan…

5 jam yang lalu

Bakamla dan Kemenhut Amankan Kayu Olahan Ilegal di Batam

MONITOR, Batam - Bakamla RI bersama Kementerian Kehutanan berhasil menggagalkan pengangkutan kayu olahan yang diduga…

11 jam yang lalu

Menag Jenguk Korban Bangunan Majelis Taklim yang Ambruk

MONITOR, Bogor - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini menyambangi Rumah Sakit Palang Merah Indonesia…

15 jam yang lalu