Categories: HUMANIORAPENDIDIKAN

Sekolah Diharap Maksimal Berikan Pendidikan Pancasila dan Kebangsaan Bagi Siswa

MONITOR, Jakarta – Fenomena kekerasan antar siswa atau atau siswa dengan seorang guru menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila dan Kebangsaan sudah mengikis dikalangan generasi muda.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Fraksi MPR, Fadholi menilai fenomena itu terjadi salah satunya lantaran kurangnya pendidikan dan pemahaman tentang ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan di sekolah.

“Peristiwa kekerasan yang terjadi dikalangan generasi muda seperti disekolah belakangan ini membuat saya prihatin. Bagaimana tidak gerasi muda yang tentunya akan jadi pemimpin masa depan memiliki moral yang kurang baik. Lalu ini sebenarnya salah siapa? Siapa yg harus bertanggung jawab? Tentunya ya sekolah juga punya andil disini. Selain yang utama ya itu andil orang tua siswa itu sendiri,” kata Fadholi di Jakarta beberapa waktu lalu.

Fadholi juga menilai mengikisnya rasa nasionalisme, serta kurangnya implementasi nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan dikalangan generasi muda harus jadi perhatian khusus pemerintah. Terutama lembaga pendidikan.

“Sikap nasionalisme ini harus ditanamkan, dan untuk menanamkan nya maka perlu ada satu pemahaman terhadap ideologi sendiri secara rinci, jangan secara global,” tutur Politisi NasDem ini.

Fadholi melanjutkan, ketika pendidikan dan penanaman ideologi ini ditanamkan tidak secara rinci maka yang dikhawartirkan adalah pemahaman yang tidak utuh.

“Pendidikan pancasila yang dulu pernah ada di sekolah-sekolah sekarang sudah tidak ada. Jadi menurut saya, yang sekarang rusak ini dikembalilkan lagi dan diberikan kepada generasi muda kita. Secara rinci dari sila ke sila, dari sila kesatu sampai sila kelima ini perlu ada satu pemahaman dan diberikan kepada generasi muda kita ini. Coba kalau sekarang kita cek, mungkin ada dari mereka yang tidak hafal pancasila, maka sudah tentu tidak akan bisa menghafalkanya secara rinci nilai nilainya, makanya perlu diberikan rincian satu persatu,” imbuhnya

Recent Posts

Puan: Kekerasan Seksual Dokter PPDS Jadi Pukulan Dunia Medis RI, Penanganan Hukum Harus Berpihak Pada Korban!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas kasus kekerasan seksual yang dilakukan…

17 menit yang lalu

Tarif Ekspor AS Naik, Prof Rokhmin Sarankan Diplomasi dan Negosiasi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri menyoroti kebijakan AS terkait…

1 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 2 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+8 Libur Idulfitri 1446H

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 2.007.922 kendaraan kembali ke wilayah…

3 jam yang lalu

Sahli Bidang Air Power Koopsud II Hadiri Pelantikan Rektor UPM

MONITOR, Makassar - Panglima Komando Operasi Udara II Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak diwakili oleh…

4 jam yang lalu

Pesan Halal Bihalal ASN dari Menag: Jaga Soliditas

MONITOR, Jakarta - Halal bi Halal membuka aktivitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag),…

6 jam yang lalu

Jalan Tol Semarang Seksi A,B,C Mampu Layani 63 Ribu Kendaraan pada Periode Libur Lebaran 2025

MONITOR, Jateng - Jalan Tol Semarang Seksi A,B,C yang merupakan bagian integral dari jaringan jalan…

6 jam yang lalu