Rachmawati Soekarnoputri Tuding Pembagian Sertifikat dan Sepeda Jokowi sebagai Pembodohan

MONITOR, Jakarta – Politisi senior yang juga merupakan salah satu anak dari mantan Presiden pertama Republik Indonesia Rachmawati Soekarno Putri menilai apa yang dilakukan Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan tidak mencerminkan pemimpin yang beramanat kepada rakyat.

Rachmawati, mengkritisi beberapa kebiasaan presiden Joko Widodo yang diantaranya dimana dalam beberapa kesempatan Jokowi sering membagikan sepeda dan sertifikat tanah kepada rakyat apabila berkunjung ke suatu daerah. Menurutnya, hal itu merupakan cara-cara membodohi rakyat, dan tidak mencerminkan pemimpin sebagai penyambung lidah rakyat.

"Jangan sampai kita kecolongan lagi memilih pemimpin di 2019. Maaf saya Kritik. Hati kecil saya teriris ketika melihat presiden kita bagi – bagi sepeda, bagi – bagi sertifikat tanah," kata Rachmawati disela-sela pidatonya saat menghadiri acara Dilaog Kebangsaannya bertajuk “#2019 presiden harapan rakyat’ yang digelar dikawasan Buncit, Jakarta Selatan, Jumat (20/4).

Selain itu, menurutnya salah satu kebiasaan Jokowi yang selama ini dengan membagikan sembako kepada masyarakat, hal itu dikatakannya tidak mencerminkan sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyatnya.Terlebih, diakuinya, sembako yang dibagikan Jokowi tersebut merupakan sembako impor.

"Dianggap apa rakyat dilemapar – lempar seperti itu, bung Karno tidak pernah seperti itu dia selalu memberi arahan dan tujuan. tujuan apa yang bagus untuk bangsa bukan  bagi – bagi sembako kita tahu sembako itu berasal dari impor," ujar Rachmawati.

Dengan begitu, ia mengimbau pada perhelatan pilpres 2019 mendatang agar rakyat indonesia bisa lebih sadar untuk memilih pemimpin. Selain itu dia juga mencontohkan sebagai pemimpin yang terbukti dicintai rakyat dan pantas duduk di kursi RI 1 ialah sosok kriteria pemimpin seperti bubg karno.

"Saya mempunyai pendapat berdasarkan pengalaman latar belakangan saya tentu kita harus berkaca  kepada presiden Soekarno beliau sebagai proklamator kemerdekaan indoneaia sebagai penggali dasar Pancasila dan selalu beliau (bung karno) katakan dirinya adalah penyambung lidah rakyat," paparnya.