Categories: HUMANIORAPENDIDIKAN

Tanggapi Temuan BPK Soal Pemenuhan Guru, JPPI: Harus Ada Evaluasi Nasional

MONITOR, Jakarta – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah merilis sejumlah persoalan yang terdapat dilingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam Ihtisar Hasil Pemeriksaan Semester II (IHPS II) Tahun 2017. Salah satunya yaitu belum efektifnya pemenuhan  kebutuhan  guru  dan tenaga  kependidikan yang  profesional.

Selain itu, Kemendikbud  juga belum  memiliki  analisis atau perhitungan kebutuhan jumlah  guru, kepala  sekolah, dan pengawas  sekolah  yang memadai. Pedoman  perumusan  kebutuhan  guru, kepala sekolah, dan  pengawas sekolah belum  berdasarkan peraturan atau kebijakan.

Menanggapi hal itu, Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji mengatakan selama ini problem guru memang cukup pelik. Itu terlihat dari banyaknya jumlah guru dan kepala sekolah  yang belum bersertifikat.

"Guru dan kepala sekolah belum bersertifikat pendidik sebanyak 1.596.968 orang, itu yg blm. Yg sudah saja msh bermasalah soal kualitas dan kompetensinya," kata Ubaid di Jakarta.

Menurutnya, Kemendikbud harus menghitung kebutuhan guru dengan cermat dan jangan ada penumpukan guru di daerah tertentu. Selain itu, Kemendikbud juga harus mempunyai roadmap peningkatan kualitas guru.

"Mereka harus dilatih supata kualitasnya dan kompetensinya baik," tutur Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

"Harus ada evaluasi nasional terkait dengan kualitas guru. Ini untuk pemetaan dan pemenuhan kebutuhan intervensi,"tambahnya.

Selain itu, lanjut Ubaid kesejahteraan guru honorer juga harus menjadi perhatian pemerintah dalam hal ini Kemendikbud. Hal itu agar nasib mereka tidak terkatung-katung dan tidak jelas gajinya.

"Permasalah lain yaitu data dapodik guru kurang lengkap dan valid. Pemerintah harus memverifikasi dan validasi data, serta updating berkala," tutupnya.

Recent Posts

Parade Bastille Day 2025, Simbol Kemitraan Strategis Militer Indonesia dan Prancis

MONITOR, Jakarta - Derap langkah tegap diiringi irama langkah yang kompak dan penuh semangat, pasukan…

7 jam yang lalu

Uni Eropa Permudah Visa Bagi WNI, DPR Dorong Orkestrasi RI Manfaatkan Momentum Borderless

MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera menyambut…

8 jam yang lalu

Menteri PU Tinjau Sekolah Rakyat di NTB, Tahap Kedua Dimulai September 2025

MONITOR, NTB - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau secara langsung digunakannya Sekolah Rakyat…

9 jam yang lalu

Puan Soal Kasus Beras Oplosan, Rakyat Jangan Jadi Korban Pasar yang Tidak Jujur!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kasus praktik pengoplosan beras yang ditemukan…

10 jam yang lalu

DPR Nilai Keanggotaan RI di BRICS Dapat Dimanfaatkan untuk Siasati Tekanan Tarif Impor AS

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Charles Meikyansah menyambut baik bergabungnya Indonesia ke…

12 jam yang lalu

Tutup Sukses Operasional Haji 2025, Menag Jelaskan Formula 5BPH

MONITOR, Jakarta - Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M sudah selesai. Kelompok terbang (kloter)…

12 jam yang lalu