Categories: NASIONALPEMERINTAHAN

Masuki Era Digital, Puan Maharani Ingin Perpusnas jadi Pusat Data Indonesia

MONITOR, Jakarta –  Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu prioritas yang akan dibenahi pemerintah, baik dari segi kapasitas pendidikan, keterampilan, hingga keahlian. Peningkatan ini dilakukan sebagai upaya untuk mempercepat pembangunan.

Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, saat menghadiri Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Perpustakaan Nasional Tahun 2018 dan Peresmian Perpustakaan Digital Wakil Presiden di Gedung Layanan Perpustakaan Nasional. 

"Peningkatan kapasitas SDM, erat kaitannya dengan literasi. Melalui literasi, pengetahuan, keterampilan, dan keahlian dapat terus ditingkatkan dan berdaya saing," ujar Puan, Jakarta, Selasa (27/3).

Puan menjelaskan, hasil penelitian Perpustakaan Nasional Tahun 2017 menunjukkan bahwa frekuensi membaca orang Indonesia rata-rata 3-4 kali per minggu dengan lama waktu membaca per hari rata-rata hanya 30-59 menit. Sementara jumlah buku yang ditamatkan per tahun rata-rata hanya 5–9 buku. Data ini menunjukkan bahwa minat baca masyarakat harus ditingkatkan. Salah satunya dengan memfasilitasi kebutuhan buku masyarakat.

"Di dalam situasi literasi masyarakat Indonesia yang masih rendah tersebut, perpustakaan harus dapat mengambil peran yang tepat. Perpustakaan selain menyediakan sumber-sumber bacaan untuk menggali informasi dan pengetahuan, dapat juga dikembangkan untuk memfasilitasi masyarakat dengan berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan berbasis literasi, yang bertujuan untuk pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat," jelas cucu proklamator RI Soekarno ini.

Puan menambahkan, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat saat ini, harus dapat dimanfaatkan perpustakaan dalam mempercepat diseminasi ilmu pengetahuan dan meningkatkan literasi Indonesia.

"Ke depan, perpustakaan nasional dapat berperan menjadi Big Data Indonesia, tidak hanya seperti yahoo ataupun google, sebagai mesin pencari, tetapi juga menyediakan platform data dan analisanya," katanya.

Dalam kesempatan ini, Menko PMK juga ingatkan agar perpustakaan nasional tidak hanya megah gedungnya tetapi juga ramai pengunjungnya. Tantangannya adalah bagaimana menarik minat anak-anak Indonesia untuk datang ke perpustakaan.

"Oleh karena itu, perlu juga dipikirkan upaya “Gerakan Gemar Membaca”, untuk anak-anak usia dini agar mereka tertarik dan gemar membaca," pungkas Puan.

Recent Posts

Siswa MAN 2 Banyumas Raih Medali Emas 3rd Indonesian Internasional Invention Expo 2024

MONITOR, Jakarta - Tim riset Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Banyumas meraih medali Emas 3rd…

1 jam yang lalu

Hardiknas 2024, Maxim Laksanakan Serangkaian Kegiatan Edukasi di Berbagai Sekolah di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional di tanggal 2 Mei 2024, aplikator penyedia…

2 jam yang lalu

DPR Apresiasi Praktik Moderasi Beragama di Bali

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi bersama sejumlah anggota hari ini melakukan…

4 jam yang lalu

MER-C Kecam Israel Terkait Temuan Kuburan Massal di Dua Rumah Sakit di Gaza

MONITOR, Jakarta - Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengecam keras Israel terkait temuan kuburan massal…

5 jam yang lalu

Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak

MONITOR, Jakarta - Tim U-23 Indonesia akan bertemu Irak pada laga perebutan tempat ketiga Piala…

6 jam yang lalu

Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

MONITOR, Sumbawa - Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang…

7 jam yang lalu