Categories: NASIONALPOLITIK

Sindir Sekjen PSI, Gerindra Sebut Pidato Prabowo Hanya Mampu Dicerna Orang Berakal

MONITOR, Jakarta – Pernyataan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenai bubarnya Indonesia di tahun 2030, terus menuai pro kontra.

Ketua DPP Partai Gerindra Moh Nizar Zahro mengatakan, hanya orang-orang yang berakal saja yang mampu menangkap pesan tersirat dari ucapan yang dilontarkan mantan Danjen Kopassus tersebut.

"Sementara orang bebal dan dungu hanya bisa mengejek membabi-buta. Seperti yang disampaikan oleh Sekjen PSI Raja Juli Antoni yang mengatakan data Pak Prabowo berasal dari Kandang Kuda," tegas Nizar dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (26/3).

"Jelas merupakan sikap bebal dan dungu karena tidak menyimak secara utuh pidato Pak Prabowo, karena jelas sekali, Pak Prabowo mengatakan bahwa pidatonya didasarkan atas novel Ghost Fleet karya PW Singer," tambahnya.

Seharusnya, sambung Nizar, menjabat kedudukan seorang Sekjen harusnya lebih cermat dalam melihat situasi negara dan membaca peta politik yang terjadi dikemudian hari.

"Sekjend PSI harus membuka mata bahwa bangsa asing sudah menelanjangi Indonesia melalui karya novel yang katanya fiksi itu. Orang selevel PW Singer yang merupakan ahli strategi dan kebijakan pertahanan Amerika Serikat, pasti memiliki data akurat dalam prediksinya perang terbuka antara AS versus China," papar Ketua Umum Satria Gerindra itu.

Menurut Nizar, meskipun novel tersebut bergenre fiksi, tidak ada salahnya bangsa Indonesia patut waspada, jangan sampai prediksi PW Singer menjadi kenyataan di kemudian hari.

"Kita semua pasti menyadari bahwa persaingan antara AS versus China bukan isapan isu semata. Itu ada riil. Masih kuat di ingatan kita bagaimana dulu Presiden AS Barack Obama meninggalkan ruangan saat Presiden Jokowi akan menyampaikan pidato di KTT Perubahan Iklim di Perancis pada 2015. Itu adalah bentuk tidak simpatik AS atas posisi Indonesia yang cenderung merapat ke China," ujarnya.

"Sekedar nasehat untuk Sekjend PSI, bukalah mata Anda. Jangan seperti katak dalam tempurung yang memberi pernyataan bagaikan orang dungu," pungkasnya.

Recent Posts

Menag Bertemu Masyariq, Bahas Layanan Arafah, Muzdalifah, dan Mina

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam kunjungan kerjanya ke Arab Saudi menggelar…

54 menit yang lalu

TNI AU Dirikan Posko Satgasud di Posko Induk Tanggap Darurat Bencana

MONITOR, Jakarta - TNI Angkatan Udara mendirikan Pos Komando (Posko) Satuan Tugas Udara (Satgasud), bertempat…

2 jam yang lalu

Industri Alat Kesehatan RI-Turki Jalin Kerja Sama Senilai USD 10,5 Juta

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri alat kesehatan agar bisa semakin berdaya…

5 jam yang lalu

Badan Karantina Indonesia Perkuat Sistem Ketelusuran Ekspor SBW ke Tiongkok

MONITOR, Jakarta - Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean menyampaikan bahwa untuk memperkuat…

16 jam yang lalu

Pertamina dan Polri Tandatangani Kerja Sama Pengamanan Objek Vital Nasional

MONITOR, Surabaya - Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian…

17 jam yang lalu

Dibuka Seleksi Terbuka Eselon II Kemenag, Ini Formasinya

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama membuka pendaftaran seleksi terbuka calon pejabat pimpinan tinggi pratama atau…

17 jam yang lalu