Kapolri Tegaskan Pilkada 2018 Butuh Pengamanan Ekstra Ketat

MONITOR, Jakarta – Kapolri Jendral Tito Karnavian mengatakan pihaknya saat ini tengah sibuk mempersiapkan sejumlah pengamanan pada Hari Raya Lebaran dan mengantisipasi arus mudik berikut stabilitas pengamanan. Selain itu, Polri juga akan fokus melakukan pengamanan Pilkada, perhelatan Asian Games di Palembang pada 2018 mendatang, serta keamanan mengenai Annual Meeting IMF di Bali.

Diantara sejumlah pengamanan, Kapolri mengaku akan memberikan perhatian lebih terhadap pengamanan Pilkada 2018. Sebab, seringkali pertarungan di Pilkada memicu terjadinya konflik.

“Terkait Pilkada 2018, dalam rangka mencegah konflik, dalam berbagai kesempatan kami sudah sampaikan, kemungkinan situasi yang mungkin kurang bagus, seperti Pilkada DKI, kecil kemungkinan terjadi di 171 wilayah ini,” kata Tito di Ruang Komisi III, Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3).

Menurutnya, Karena pada case Jakarta ada beberapa faktor yang membuat situasi relatif memanas. Yakni, latar belakang salah satu calon, baik keagamaan maupun keturunan, ditambah ada beberapa pihak yang kurang nyaman dengan cara bicara salah satu pasangan calon, ditambah lagi dengan partai pendukung pemerintah dan oposisi pada posisi berseberangan.

Namun, ia menegaskan nantinya di 171 wilayah Provinsi Kabupaten dan kota menggelar Pilkada serentak itu pihaknya akan memantau beberapa unsur tersebut agar tidak terjadi konflik secara signifikan.

“Karena banyak terjadi crossing antara partai pendukung pemerintah dan oposisi dalam mengusung calon tertentu. Sehingga ini justru satu faktor pendingin. Kemudian beberapa isu latar belakang agama, kesukuan atau ras, yang sensitif, tidak banyak muncul di semua wilayah,” ujar Tito.

Dia menambahkan, mungkin ada satu dua wilayah yang memiliki faktor tersebut. Maka, tentu ini jadi atensi khusus dan pengamanan khusus di tempat itu.

“Terutama mendinginkan suasana dan mempersiapkan pasukan yg cukup didaerah itu,” tukasnya.