Categories: DAERAHJABAR-BANTEN

Padil Karsoma Inginkan Purwakarta Lebih Baik dan Maju

MONITOR, Purwakarta – Pesta demokrasi di Purwakarta tinggal 100 harian lagi. Rakyat akan memilih melanjutkan suasana dan kenyataan yang ada atau menghendaki sesuatu yang baru. Di lapangan, satu bulan setelah peserta pilkada ditetapkan, sudah terasa aura persaingan antar-kandidat sudah terasa di berbagai tempat. 

Alatkontak dan atribut kampanye sudah banyak bertebaran di berbagai pelosok. Bahkan beberapa pihak terutama istri mantan bupati Dedi Mulyadi berkampanye dengan menggunakan billboard-billboard berbayar ukuran besar, sesuatu yang sebenarnya tidak diperbolehkan. Namun KPU dan Bawaslu diam saja. 

Berbagai cara kampanye dilakukan  oleh para calon Bupati dan Wakil Bupati. Ada yang memanfaatkan jalur-jalur pemerintah, ada yang masuk ke masjid-masjid, ada pula yang melakukan keliling kampung dan temu publik bergilir. 

Padil Karsoma, yang merupakan calon Bupati Purwakarta nomor urut satu ini memilih berkeliling ke berbagai pelosok, bertemu dengan para tokoh masyarakat dan menggelar pertemuan sederhana dengan rakyat. 

“Saya memilih kampanye cara seperti ini karena dua hal, pertama ada nilai ibadahnya yakni silaturahmi dan kedua agar bisa melihat langsung kondisi masyarakat dan infrastruktur di lokasi,” ujar Padil kepada wartawan di Maniis, Purwakarta (11/3).

Lebih menarik lagi Pilkada Purwakarta juga diramaikan dengan isu kokohnya kekuatan Dedi Mulyadi, calon wakil gubernur Jabar 2018. Saking kuatnya isu ini sampai semua kandidat yang maju dianggap boneknya. Namun isu ini ditepis dengan segera oleh Padil Karsoma sendiri. Menurutnya setiap manusia punya marwah, punya harga diri. Kalau sekadar buat jadi boneka untuk apa mengelurkan energi sedahsyat ini. Tenaga, dana, pikiran dan waktu dipakai untuk pilkada. 

“Mungkin iya di masa lalu kami membantu, justru kini seharusnya dia balas membantu. Tapi kan istrinya yang maju. Ya kita fastabiqul khoirot saja, berlomba-lomba dalam kebaikan. Kami tegas ini Purwakarta berubah menjadi lebih baik dan maju,” pungkasnya.

Recent Posts

Dissenting Opinion dari Tiga Hakim MK, DPR: Perlunya Perbaikan Kualitas Pemilu dan Pilkada

MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI Hidayat Nur Wahid menyorti fakta adanya perbedaan pendapat (dissenting…

2 jam yang lalu

Halal Bihalal Dulur Cirebonan, Sejumlah Tokoh Kembali Suarakan Wacana Pembentukan Provinsi

MONITOR, Jakarta - Dulur Cirebonan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) menggelar acara Silaturahmi dan Halal…

6 jam yang lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju

MONITOR, Jakarta - Narasi kritis yang diangkat oleh koalisi partai politik pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin…

7 jam yang lalu

Fadli Zon: Petani Indonesia Harus Lebih Sejahtera di Tangan Pemimpin Baru

Monitor, Jakarta - Anggota DPR RI Fadli Zon berharap ke depannya pertanian di Indonesia bisa lebih…

7 jam yang lalu

Inisiatif PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri Hadapi Risiko Geopolitik

MONITOR, Jakarta - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan inisiatif…

10 jam yang lalu

Pertemuan Strategis Indonesia dan Selandia Baru Percepat Protokol Perdagangan Nanas dan Manggis dari Indonesia

MONITOR, Jakarta – Badan Karantina Indonesia dan Ministry for Primary Industries (MPI) Selandia Baru menggelar…

11 jam yang lalu