Categories: NASIONALPOLITIK

Tak Peduli Poros Baru, Golkar Ingin Fokus Dukung Jokowi

MONITOR, Jakarta – Sekjen Partai Golongan Karya (Golkar) Letnan Jendral TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus berkomentar terkait adanya wacana usulan calon tunggal dalam Pilpres 2019. 

Menurutnya, usulan mengenai calon tunggal yang belakangan kian santer dihembuskan itu, dalam Undang-Undang yang mengatur adanya calon tunggal itu sangat tidak diizinkan.

“Hanya andaikan terjadi seperti itu, maka dalam undang-undang dikatakan diberi 21 hari untuk partai-partai yang ada itu mencari calonnya yah. andaikan ternyata partai itu punya suara dan dia tidak menyiapkan calon dia bisa kena sanksi. itu kan ada dalam undang-undang. Tapi intinya dalam undang-undang ini tidak mengingankan calon tunggal,” kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/3).

Dikatakannya, dalam Pilpres apabila semakin banyak pilihan paslon akan menjadi alternatif bagi masyarakat untuk menentukan pilihannya. Apalagi kalau berkaca dari Pilpres 2014 lalu.

Ya itu lah, demokrasi jadi kita lihat yah dari pemetaan yang hasil pemilu 2014 lalu kan kita bisa liat lalu,” ujar Lodewijk.

Namun, saat disinggung mengenai kabar yang beredar menyebutkan PKS dan beberapa parpol lain mengajak untuk mengusung calon tunggal saja, ia hanya menjawab hal itu masih ditunggu oleh Golkar.

“Ya kita tunggulah. Ini kan masih cair banget masih ada waktu sampai tanggal 4-10 Agustus, katakankah sampai 10 agustus nanti nah itu waktu dari sekarang yang kita bahas juga komunikasi politik antara partai politik baik yang mendukung pak Jokowi atau membuat alternatif paslon lain,” imbuhnya.

Meski begitu, Lodewijk mengatakan tidak terlalu memikirkan adanya pertimbangan untuk membentuk poros lain, selain itu ia pun sangat yakin kalau Golkar akan tetap berada di kubu Jokowi di Pilpres nanti.

“Buat Golkar mau berapapun poros, tapi Golkar kan sudah fokus ke Jokowi yah. Kita kesana aja, daripada kita ngurusin orang lain, bahwa itu menjadi bagian dari mana kita mengatur strategi untuk memenangkan Jokowi itu pasti yah, tetapi kita fokus bagaiamana solidaritas yang kita bentuk ini kita jaga,” pungkas Lodewijk.

Recent Posts

Pelatih Indra Sjafri Panggil 37 Pemain untuk Ikuti TC Tim U-20 di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Tim U-20 Indonesia kembali menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta mulai Minggu…

5 jam yang lalu

Menag Lantik Rektor IAIN Takengon dan IAIN Sorong

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Senin (29/04/2024)melantik Rektor Institut Agama…

6 jam yang lalu

Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan Kementerian LHK 2024

MONITOR, Jakarta – Pertamina Group berhasil memboyong 8 penghargaan pada ajang Festival Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan…

7 jam yang lalu

KORNAS PJN Gelar Doa Bersama Pasca Penetapan Prabowo-Gibran oleh KPU

MONITOR, Pemalang - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara (KORNAS PJN) menggelar acara doa bersama dan…

8 jam yang lalu

Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…

9 jam yang lalu

Kemenpora Dukung Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23, Tapi Tidak Boleh Dikomersilkan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan…

9 jam yang lalu